Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar secara bergotongroyong membeli 250 Alat Pelindung Diri (APD) dan 60 kotak sarung tangan. Kemudian menyerahkannya ke Gugus Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) untuk dibagikan ke tenaga medis.
“Karena tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19,” kata Sy Amin Muhammad Assegaf, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, di Balairungsari DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (16/04/2020).
Bantuan berupa APD dan sarung tangan ini, jelas Amin, merupakan salah satu bentuk partisipasi lembaga DPRD Provinsi Kalbar dalam melawan Covid-19. “Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi tim-tim medis kita,” harapnya.
Ditambahkan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Angeline Fremalco, APD buatan dalam negeri ini berbentuk overall, pakaian dari tutup kepala sampai kaki yang biasa dipakai tenaga medis. “Saya sempat berkonsultasi ke beberapa dokter, apakah APD ini sesuai standar internasional atau tidak,” ujarnya.
Ternyata bukan standar medis seperti seharusnya. Namun APD ini bisa membantu mengurangi risiko penularan Covid-19. “Saat ini hanya APD ini yang bisa kita order dalam waktu cepat,” ujar Angeline.
Kendati demikian, Angeline yang mengkoordinir pembelian APD tersebut memastikan, bahwa produk serupa juga telah banyak digunakan Rumah Sakit (RS) lain di Indonesia.
“Dalam situasi sekarang yang membutuhkan penyediaan APD dengan cepat dan dalam jumlah banyak, tentu produk ini sudah sangat membantu,” ujar Angeline.
Ia menambahkan, APD ini hanya untuk satu kali pakai. Dalam artian, habis dipakai langsung dibuang. Sehingga Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar berinisiatif untuk bergotongroyong menyediakannnya.
“Kebutuhannya sangat besar. Karena itu, bukan hanya pemerintah, kita juga berharap sumbarangan dari pengusaha untuk lebih banyak lagi memberikan bantuan dalam bentuk APD, terutama untuk tenaga medis,” pungkas Angeline.(dik)
