KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regtas ke-107 di Kabupaten Sanggau resmi berakhir pada 14 April 2020. Kegiatan selama sebulan menyasar tiga lokasi yaitu Desa Sungai Batu dan Desa Semarangkai Kecamatan Kapuas, Desa Pandu Jaya Kecamatan Parindu.
Penandatangan hasil pekerjaan TMMD tersebut dilakukan Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Dandim 1204 Sanggau, Letkol (Inf) Gede Setiawan, Selasa (14/4/2020) di lantai I kantor Bupati Sanggau. Acara yang sangat terbatas itu juga dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M. Masengi, Kepala Pengadilan, perwakilan Kejaksaan, Sekda Sanggau, Kepala Dinas Bina Marga, Danramil, Camat dan Kades tempat lokasi TMMD.
“Sebenarnya penyerahan di lokasi dimana masyarakat langsung menerima hasil TMMD itu. Dan sesuai prosedur, harus kita laksanakan secara nasional hari ini kita laksanakan di kantor bupati, dengan undangan yang sangat-sangat terbatas,” kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi.
PH, sapaan akrabnya mengaku sudah mengecek pengerjaan ruas jalan sepanjang sekitar 11 kilo meter dan ia mengaku cukup puas dengan hasilnya. Terlebih masyarakat di lokasi juga mengapreseasi kerja para anggota TNI tersebut.
“Jadi kesan masyarakat luar biasa. Ternyata minat masyarakat pun untuk menjadi TNI luar biasa. Di Sekura itu ada tujuh orang. Jonti satu orang yang mendaftar sampai tiga kali tidak lulus. Semoga kali ini lulus,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itujuga mengatakan, Pemkab Sanggau cukup konsisten dengan kegiatan TMMD yang setiap tahun dilakukan dan mendapat dukungan anggaran.
Pada kesempatan tersebut, Dandim Sanggau, Letkol (inf) Gede Setiawan memaparkan sejumlah kegiatan yang dilakukan selama TMMD Regtas ke107 yang dimulai sejak 16 Maret 2020.
“Kegiatan fisik yang telah dikerjakan adalah: peningkatan ruas jalan Dusun Jonti sepanjang 4,8 kilo meter dan peningkatan ruas jalan Dusun Bungkong sepanjang 6,8 kilo meter. Hasilnya 100 persen. Pembangunan dua unit jembatan kayu, rehab tiga jembatan kayu, pembangunan dua unit gorong-gorong,” kata Dandim.
Demikian pula kegiatan non fisik yang meliputi penyemprotan disinfektan, imbauan tentang dampak bahaya Covid-19, serta tata cara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di lokasi TMMD.
“Sedangkan untuk kegiatan tambahan antara lain: pembangunan sarana MCK, pengecatan rumah betang, perehaban PAUD dan masjid,” pungkas perwira berpangkat dua melati itu. (Ram)