KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Kompak. Fraksi Golkar dan PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar akan menyetujui berapapun realokasi anggaran yang diperlukan Eksekutif untuk menangani pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kekompakan dua fraksi besar dari partai yang pernah berseteru di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar lalu ini, disampai masing-masing ketuanya, Zulkarnaen Siregar dan Martinus Sudarno di kesempatan berbeda.
“Kami sangat setuju, karena situasi wabah ini tidak bisa kita prediksi sampai kapan. Makanya harus dipersiapkan anggaran yang memadai,” kata Zulkarnaen Siregar, Ketua Fraksi Golkar.
Opsi apapun, tegas Zulkarnaen, yang akan dilakukan Eksekutif untuk melawan Covid-19, jelas akan didukung Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kalbar.
“Berapapun anggarannya, kita tidak masalah, karena untuk menyelamatkan jiwa masyarakat Kalbar, apapun harus kita korbankan,” ucap Zulkarnaen.
Termasuk pemotongan anggaran perjalanan dinas dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (PSDM) DPRD Provinsi Kalbar dan lainnya yang mencapai lebih dari Rp12 Miliar.
Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno juga menyatakan setuju dengan pemotongan anggaran tersebut.
“Kita serahkan sepenuhnya anggaran kegiatan kedewanan itu kepada Gubernur, untuk menangani Covid-19. Terutama untuk pengadaan obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan penunjang lainnya untuk menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” papar Sudarno.
Termasuk realokasi anggaran untuk jaring pengaman sosial, khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi global Covid-19.
“Kita berharap, dana-dana yang dikumpulkan khusus untuk menangani Covid-19 itu digunakan sebaik mungkin oleh pemerintah dan tepat sasaran. Nanti kita juga menuntut pertanggungjawabannya,” pungkas Sudarno.(dik)