KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Wabah Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada anjloknya penjualaan sepeda motor Kabupaten Sanggau. Hal itu diakui Kepala Cabang PT. Sukses Motor Kawasaki Sanggau, Aloysius Budi Hartoko.
“Penjualan unit sekitar turun sekitar 40 persen dari penjualaan normal. Bukan hanya penjualawan atapi juga spare part maupun oli. Kalau rata-rata perbulan 30-35. Sekarang hanya 18-19 unit. Bahkan bulan ini baru satu unit,” kata Aloysius Budi Hartoko, ditemui di tempat kerjanya, Kamis (9/4/2020).
Budi, demikian ia disapa, mengaku menurunnya penjualaan motor khusus merek Kawasaki sudah mulai terasa pada pertengahan Maret 2020. “Dari kunjungan konsumen dan service, sudah minim sekali,” ungkapnya.
Sementara untuk pembelan secara kredit, kata dia, pihak leasing menerapkan down payment (DP) 50 persen dari On The Road (OTR).
“Misalnya KLX harganya Rp 33, 5 juta, biasanya DP normalnya Rp 7 juta. Tapi sekarang sudah harus 50 persen, berarti sudah harus di atas Rp16 juta. Dan itu berlaku semua leasing. Kalau Adira memang masih ada perkecualian untuk PNS atau karyawan swasta. Tapi itupun melalui pemeriksaan aplikasi yang memang ketat,” katanya.
Pemberlakuan DP 50 persen tersebut dimulai April 2020, setelah adanya informasi dari pemerintah pusat terkait adanya penundaan pembayaran selama setahun.
“Bulan ini kita sudah ada tiga pengajuan. Tapi karena DP harus 50 persen tidak bisa diproses. Kita ndak tahu sampai kapan,” ujar Budi.
Akibat minimnya anjloknya penjualan, ia mengaku terjadi penumpukan sepeda motor di showroom maupun chanel-chanel Kawasaki di Sanggau.
“Biasanya motor sekali datang 20 unit. Dua kali per bulan. Awal dan tengah bulan. Sekarang pengiriman paling sebulan hanya dikirim 20 unit,” pungka Budi. (Ram)