Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Jangan Nyinyir Dulu Atas Penemuan Obat Covid-19

Jangan Nyinyir Dulu Atas Penemuan Obat Covid-19

Sy Amin Muhammad Assegaf

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Formav-D, obat racikan mantan apoteker asal Pontianak, Fahrul Lutfi, seyogianya menjadi kabar gembira dalam upaya melawan pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Mestinya diapresiasi, bukan dihantam habis-habisan untuk menolaknya.

“Jangan nyinyir dulu. Pemerintah harus proaktif, jangan menunggu. Dalam artian, cepat meneliti kandungan dan khasiat Formav-D itu,” kata Sy Amin Muhammad Assegaf, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Senin (06/04/2020).

Amin mengakui, merasa sangat gembira ketika mendapat informasi tentang adanya mantan apoteker asal Kota Pontianak, Provinsi Kalbar yang menemukan obat untuk Covid-19.

“Begitu mendengar kabarnya saja sudah gembira. Apalagi kalau memang terbukti obat temuan Fahrul Lutifi itu ampuh menyembuhkan pasien Covid-19,” ucap Amin.

Legislator Partai NasDem ini juga optimis, para tenaga medis yang selama ini berjibaku melawan Covid-19, turut gembira atas penemuan tersebut. “Makanya harus segera ditelusuri, untuk diteliti secara medis,” jelas Amin.

Penelitian terhadap Formav-D itu, menurut Amin, tentu menjadi suatu kewajiban untuk mengetahui khasiat dan efek sampingnya. “Kalau memang manfaatnya lebih besar dalam melawan wabah Covid-19, tentunya perlu untuk diproduksi secara massal,” paparnya.

BACA: Warga Pontianak Temukan Obat Covid-19, Amin: Gugus Tugas Harus Cepat Menelusurinya

Amin yakin, pihak terkait akan mempercepat prosedur untuk memproduksi Formav-D ini apabila terbukti ampuh mengobati Covid-19 dan tidak menimbulkan penyakit yang lebih berbahaya ke depannya.

Ia juga tidak ingin temuan Formav-D ini seperti bilik disinfektan yang belakangan malah tidak dianjurkan, lantaran mempunyai efek samping yang tidak baik bagi kesehatan.

Sikap atusias untuk meneliti keampuhan Formav-D itu tentunya lebih baik sebelum wabah Covid-19 benar-benar melumpuhkan secara total perekonomian Indonesia, khususnya Provinsi Kalbar. “Saya yakin Pemerintah Pusat akan memberikan respon positif terhadap temuan ini,” pungkas Amin.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *