KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Komisi II DPRD Sanggau didampingi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau dan Forkopimcam Kembayan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan toko di Kecamatan Kembayan, Kamis (2/4/2020).
Sidak dipimpin Ketua Komisi II DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus didampingi anggota Komisi II dan Kepala Disperindagkop dan UM Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie dan Forkopimcam Kembayan.
“Kita Sidak untuk mengecek harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar dan Toko di Kembayan. Kemudian kita juga ke Perbankan untuk mengecek kesiapan mereka juga,” kata Yeremias, Jumat (3/4/2020).
Politisi PDI Perjuangan Sanggau itu menambahkan dari hasil Sidak ditemukan bahwa ada beberapa kebutuhan pokok yang naik, gula pasir misalnya. “Harganya kisaran Rp 20 ribu-Rp 25 ribu perkilogramnya,” ujarnya.
Kocan, sapaan akrabnya berharap, ada solusi dari pemerintah melalui instansi terkait untuk mengatasi persoalan mahalnya harga gula tersebut. Begitu juga dengan kebutuhan pokok yang lainya, diharapkan agar stoknya selalu tersedia.
Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono berharap masyarakat tidak panik karena untuk sembako di Kembayan masih aman.
“Para pedagang juga tidak boleh menimbun barang, karena ada sanksi jika melanggar. Memang ada beberapa kebutuhan pokok yang naik, tapi masih aman,” ujarnya.
Komisi II juga mengecek ke bank-bank di Kembayan untuk memastikan apakah sudah dilakukan protokol kesehatan seperti menyiapkan air untuk cuci tangan.
“Kemudian jaga jarak di kursi dan menggunakan masker. Dan juga untuk memastikan kemampuan ketersediaan uang di bank, seandainya terjadi penarikam dalam jumlah besar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UM Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan menambahkan bahwa stok sembako untuk sementara masih aman. Hanya gula yang mengalami kenaikan.
“Harga gula rata-rata Rp 20 ribu-Rp25 ribu per kilogram dan telur sudah diangka Rp 2 ribu perbutir,” ujarnya. (Ram)