Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / ODP di Landak Meningkat Hingga 1.725 Orang

ODP di Landak Meningkat Hingga 1.725 Orang

Data ODP Covid-19 Kabupaten landak per Kamis 02 april 2020

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Dinas Kesehatan Kabupaten Landak mengeluarkan rilis Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Landak per tanggal 02 April 2020 berjumlah 2.113 orang. Dari total 2.113 orang ODP tersebut , 388 orang dinyatakan telah selesai melewati masa ODP atau selesai 14 hari dipantau. Sementara 1.725 orang masih berstatus ODP.

Grafik ODP Kabupaten Landak per Kamis 02 April 2020

Angka itu memang tinggi, karena dalam satu minggu terakhir, banyak warga kita yang semula bekerja dan sekolah di luar dan baru kembali ke Landak karena sekolah dan tempat kerja mereka di liburkan

Banyaknya ODP di kabupaten Landak ini menurut Karolin disebabkan banyaknya masyarakat Landak yang semula sekolah dan bekerja ke luar dan kembali ke Kabupaten Landak.

“Angka itu memang tinggi, karena dalam satu minggu terakhir, banyak warga kita yang semula bekerja dan sekolah di luar dan baru kembali ke Landak karena sekolah dan tempat kerja mereka di liburkan. Sesuai kebijakan kita, siapa saja yang datang dari luar atau kembali ke Landak akan masuk dalam daftar ODP dan ini sebagai bentuk kewaspadaan kita,” kata Karolin di Ngabang, Kamis (02/4/2020).

Dia menjelaskan, penetapan masyarakat yang baru kembali ke Landak sebagai ODP oleh Dinkes setempat sebagai upaya menjaga kemungkinan terburuk yang tidak diinginkan.

“Jadi, siapa pun dia yang datang dari Zona Merah (daerah penularan) akan kami jadikan ODP dan diperintahkan untuk isolasi mandiri dengan meminta partisipasi masyarakat untuk mengawasi,” tutur Karolin.

Karolin juga mengatakan, dirinya sudah mengimbau kepada masyarakat melalui media sosial dan media konfensional lainnya agar bisa menyampaikan informasi, jika ada keluarga, tetangga atau kerabat yang baru datang dari luar negeri atau daerah lain agar bisa melaporkan orang tersebut ke Puskesmas atau Posko COVID-19 terdekat untuk memeriksakan diri dan bisa didata dan ditelusuri riwayat perjalanannya.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah mempetketat keluar-masuk orang di Kabupaten Landak, untuk mencegah masuknya COVID-19. Hal itu dilakukan terkait pemaparan Bupati Sanggau Paolus Hadi bersama tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau beberapa waktu lalu yang mengumumkan bahwa satu orang warganya telah dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19).

“Menyikapi kejadian tersebut kita akan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut agar tidak menyebar di wilayah Kabupaten Landak. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah memperketat keluar-masuk orang di Landak,” kata Karolin.

Bupati Karolin menambahkan, dirinya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan melindungi diri sendiri dan tetap berada dirumah agar mata rantai penularan COVID-19 bisa di putus segera.

“Sekali lagi juga saya mengingatkan agar masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga kebersihan disekitar lingkunannya,” tutup Karolin (Sab).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *