KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan paket sembako bagi 610 pedagang di kantin sekolah yang ada di Kota Pontianak. Bantuan paket sembako senilai Rp300 ribu tersebut diberikan kepada pedagang kantin SD maupun SMP negeri dan swasta yang terdampak kebijakan libur sekolah akibat pandemi Covid-19. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut program itu merupakan bagian dari program Pemkot Pontianak dalam menyikapi akibat pandemi Covid-19. Salah satu perlindungan sosial yang diberikan yakni memberikan bantuan sembako kepada para pedagang yang ada di kantin sekolah.
“Para pedagang di kantin sekolah selama ini mendapatkan penghasilan harian, akibat dari diliburkan sekolah maka mereka tidak dapat penghasilan, oleh sebab itu ini bagian dari bantuan yang kita berikan,” ujarnya usai menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada beberapa pemilik kantin sekolah di halaman Kantor Terpadu Jalan Sutoyo Pontianak, Senin (30/3).
Menurutnya, sebelum bantuan disalurkan, pihaknya sudah melakukan pendataan terlebih dahulu. Bantuan tersebut ditujukan kepada pedagang yang membuka usaha kantin di sekolah sebagai masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang terdampak oleh kebijakan diliburkannya sekolah akibat pandemi Covid-19. “Dengan diliburkannya sekolah maka berpengaruh terhadap pendapatan mereka sehingga kita berikan bantuan stimulus ini,” tuturnya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro menambahkan, bantuan ini tidak hanya diberikan kepada pedagang kantin, tetapi masyarakat lainnya yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Diantaranya penjaga Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar di 49 TPS yang ada di Kota Pontianak. “Setiap bulan diberikan bantuan sebanyak 10 kilogram beras selama tiga bulan,” imbuhnya.
Selain itu, ada juga bantuan bagi masyarakat kurang gizi sebanyak 250 paket, masing-masing terdiri dari susu, beras, sarden dan gula. Kemudian cadangan pangan Pemkot Pontianak yang tersedia sebanyak 128 ton. Setiap triwulan 1800 KK mendapatkan hak cadangan pangan tersebut. “Semoga pekan depan terealisasi semuanya,” kata Bintoro.
Ia juga menyampaikan Pemkot Pontianak menggelontorkan dana sebesar Rp1,5 milyar untuk pengadaan sembako hingga bulan Juni. Pengadaan tersebut dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. “Jumlah KK yang mendapatkan bantuan sudah jelas,” pungkasnya. ( prokopim )