KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Test Cepat (Rapid Test Kit) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dari Pemerintah Pusat (Pempus) hingga kini belum diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
“Mungkin masih dalam proses pengiriman,” kata Sy Amin Muhammad Assegaf, Koordinator Tim Pemantauan Covid-19 DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis (26/03/2020).
Amin mengungkapkan, beberapa hari lalu Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa Kalbar dan provinsi lainnya di Indonesia akan mendapatkan bantuan APD dan Rapid Test Kit tersebut.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menilai, bantuan APD dan Rapid Test Kit itu tentunya sangat mendesak, lantaran ketersediaannya di Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbar masih sangat tidak memadai.
Hal tersebut diketahui Amin, ketika Tim Pemantauan Covid-19 DPRD Provinsi Kalbar menemui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar, dr Harisson. “Tim Pemantauan tadi ke Dinkes untuk melihat kesiapan Tim Gugus Tugas bentukan Pemprov Kalbar itu,” ucapnya.
Dari segi kesiapan, menurut Amin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lumayan bagus. Cuma kesediaan alat-alat itu tadi yang menjadi masalah.
“Menurut informasi dari Kepala Dinkes Kalbar, bantuan APD dan Rapid Test Kit itu langsung diberikan ke Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19,” ungkap Amin.
Di Kalbar terdapat beberapa RS Rujukan yang langsung mendapat bantuan APD dan Rapid Test Kit dari Pempus, yakni RSUD Soedarso di Pontianak, RSUD Abdul Aziz Singkawang, dan RSUD Ade M Djoen Sintang, dan RSUD Agoesjam Ketapang.
“Bantuan dari Pusat itu nantinya diterima Dinkes Kalbar, cuma langsung didistribusikan ke RS Rujukan seperti yang dialokasikan Pusat, jelas tertulis tujuan dan jumlahnya, Dinkes tinggal mendistribusikan,” papar Amin.
Masalahnya, lanjut Amin, bagaimana dengan daerah lainnya di Kabar yang tidak menjadi RS Rujukan Nasional penanganan Covid-19, seperti Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Melawi, Sekadau dan lainnya.
“Terkait APD dan Rapid Test Kit untuk daerah yang tidak memiliki RS Rujukan Nasional itu tentunya harus ada kebijakan dari Dinkes Kalbar sebagai leading sector Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kalbar,” kata Amin.
Legislator Partai NasDem ini berharap, Dinkes Provinsi Kalbar lebih proaktif terkait bantuan pusat untuk penanganan Covid-19, termasuk penyediaan APD dan Rapid Test Kit di daerah lainnya di Kalbar.(dik)