JAKARTA – Sebanyak 172 kasus positif virus Corona atau Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Dari jumlah itu, 7 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Tujuh (meninggal),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, saat dihubungi, di Jakarta Selasa (17/3).
Pasien ke-7 yang meninggal dunia sebelumnya menjalani perawatan isolasi di RSUP dr Kariadi Semarang. Pasien itu meninggal dunia Selasa dini hari pukul 03.48 WIB.
Hasil laboratorium Balitbang Kemenkes menunjukkan pasien tersebut meninggal karena terpapar virus Corona atau Covid-19. Yuri enggan merinci asal pasien meninggal lainnya.
Sebelumnya, saat jumpa pers pukul 15.30 WIB, Yuri mengatakan jumlah pasien meninggal terdapat 5 orang.
“Tanggal 15 kita himpun data dari pagi sampai malam, ada penambahan kasus baru sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen Litbang dan ditambah 6 dari spesimen dari Unair. Sehingga total 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5 orang,” ungkap Yuri.
Sebelumnya, seorang laki-laki berumur 43 tahun meninggal dunia setelah menjalani perawatan isolasi di RSUP dr Kariadi Semarang, Selasa (17/3) pukul 03.48 WIB. Dari hasil laboratorium Balitbang Kemenkes, dia meninggal positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
“Dia warga Semarang, hasil Laboratorium Kemenkes keluarnya Senin (16/3) dinyatakan positif. Pagi tadi meninggal, dan sudah dimakamkan hari ini juga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di gedung Pemprov Jateng, Selasa (17/3).
Pasien yang diketahui positif corona dirawat RSUP dr Kariadi pada 10 Maret 2020 merupakan rujukan dari rumah sakit swasta di Semarang.
“Jadi pindah rumah sakit swasta dua kali. Ketika dirawat rumah sakit swasta kondisinya menurun. Terus mungkin terkena Covid-19, indikasinya di situ,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan keseluruhan pasien di Jateng yang terinfeksi virus Corona per hari ini berjumlah enam orang.
“Empat pasien masih dirawat dan dua meninggal,” katanya.
Selain itu, terdapat 1.005 warga Jateng masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) terkait Virus Corona. Sedangkan pasien dalam pengawasan berjumlah 69 orang.
“24 orang sudah pulang, 45 pasien masih dalam perawatan intensif. Total jumlah kasus kematian di Jawa Tengah akibat infeksi korona berjumlah dua orang. Selain warga Semarang yang meninggal di RS Kariadi, beberapa hari lalu, seorang pasien positif korona juga meninggal di RSUD Dokter Moewardi, Solo,” tutup Ganjar. (Merdeka.com)