KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Bukan hanya namanya Desa Mulia, warganya pun menyampaikan permintaan yang mulia. Mereka mengharapkan pemerintah membangun Madrasah Aliyah (MA) di desa yang wilayah administratifnya di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas ini.
Pembangunan sekolah berbasis agama Islam setingkat SMA itu disampaikan salah seorang warga Desa Mulia, Nurdi kepada Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi yang sedang reses pada 22 Februari lalu.
Tidak kalah dengan Nurdi, warga Desa Mulia lainnya, Agus dan Reza Fakhrurrazi juga menyampaikan aspirasi terkait keseharian dan masa depan umat Islam di desa tersebut.
Agus yang tinggal di Dusun Limau mengharapkan bantuan pemerintah untuk Masjid Nurul Falah. Sementara Reza mengharapkan bantuan untuk Masjid Nurul Yaqin.
Setali tiga uang, apa yang diaspirasikan warga Desa Mulia itu sesuai dengan bidang tugas Tony Kurniadi di DPRD Provinsi Kalbar yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi V, Alat Kelengkapan Dewan yang Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) tentang pendidikan.
“Aspirasi dari masyarakat ini kita tampung untuk dibahas bersama rekan-rekan di DPRD Provinsi Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar,” kata Tony ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/03/2020).
Pembahasan tersebut, kata Legislator Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas ini, tentunya untuk menentukan mana saja aspirasi masyarakat yang menjadi prioritas untuk segera direalisasikan.
“Apa yang menjadi aspirasi, keinginan atau kebutuhan masyarakat, tentunya sudah menjadi kewajiban kita sebagai Wakil Rakyat untuk memperjuangkannya,” jelas Tony.
Terkait dengan fungsi Legislatif ini juga Tony sampaikan kepada masyarakat di Desa Mulia. Dengan harapan, mereka dapat memahami bahwa reses ini merupakan salah satu cara Wakil Rakyat untuk menyerap aspirasi.
Selain menyampaikan maksud dari reses yang menjadi rutinitas Anggota DPRD, Tony juga menyampaikan berbagai program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, terutama dalam lima tahun ke depan.
Kehadiran Legislator PAN ini disambut antusias sekitar 140 warga Desa Mulia. Beragam aspirasi pun mengalir deras saat sesi dialog atau tanya jawab.(dik)