KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menggelar sosialisasi bantuan sosial pangan program sembako tahun 2020. Acara sosialisasi ini digelar di Aula utama kantor Bupati Landak, Selasa (10/3/2020) dan dibuka langsung oleh Bupati Landak dengan dihadiri oleh Pimpinan Bank Mandiri KCP Ngabang, Pimpinan Bulog Drive Pontianak, Camat se-Kabupaten Landak, Ketua Gapoktan, Kortek dan TKSK se-Kabupaten Landak, Korkab dan Korcam PKH, dan Agen Bank Mandiri sebagai E-Warung.
Bantuan sosial pangan program sembako merupakan salah satu program strategis nasional tahun 2020 ini, bantuan sosial ini merupakan perluasan dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) dengan mekanisme penyalurannya melalui uang elektronik menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS). Bekerjasama dengan Bank penyalur di kabupaten Landak yaitu Bank Mandiri dan ditunjuk e-warung sebagai agen bank.
Berkaitan dengan bantuan sosial pangan program sembako ini, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa berharap penyalurannya bisa tepat sasaran, yaitu kepada masyarakat miskin yang memenuhi kriteria sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
“Dalam pelaksanaan program ini ada tim koordinasinya, saya harapkan tim dapat bekerja dengan baik, Saya harapkan tidak terjadi penyimpangan dan memang masyarakat yang mendapat bantuan adalah yang benar-benar membutuhkan dan Saya minta Kades harus mendata secara tepat sasaran jang tidak turun ke lapangan,” tegas Karolin.
Dinilai sangat pentingnya program sembako yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memenuhi kecukupan gizi masyarakat, untuk itu telah ditetapkan kebutuhan pangan yang boleh dibeli oleh KPM yang meliputi sumber karbohidrat seperti beras, jagung dan sagu. Sumber protein hewani yaitu telur, ayam, ikan dan daging. Sumber protein nabati kacang-kacangan termasuk tahu dan tempe. Dan bahan pangan sumber vitamin dan mineral seperti buah dan sayuran.
Karolin menginginkan Semua kebutuhan pangan yang telah ditetapkan tersebut diperoleh dari produk lokal kabupaten Landak. Dirinya mengatakan Selain menghemat biaya transportasi, juga akan menghidupkan roda perekonomian masyarakat setempat.
“Saya berharap agar e-warung dapat berkoordinasi dengan dinas kami agar memakai bahan pangan lokal. Pakailah barang yang ada disekitar kita, kan ada yang punya kolam ikan, ada yang punya sawah koordinasikan bisa suplay beras berapa. ini juga bertujuan untuk menghidupkan roda perekonomian lokal kita juga,” ucap Karolin.
Mengingat program bantuan sosial ini baru berjalan tahun ini, untuk itu Bupati Landak mengimbau semua pihak agar bisa saling berkoordinasi dan monitoring agar program dapat berjalan lancar dilapangan.
“Sangat disadari program ini baru mulai, jadi pasti masih ada kekurangannya, jadi perlu ada koordinasi dan monitoring yang baik antara kecamatan, desa, agen e-warung dan dinas terkait, jadi saya harapkan kerjasama kita semua agar program ini dapat berjalan lancar dilapangan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” harap Bupati Landak (Sab).