Minggu , 24 November 2024
Home / NEWS / QRIS Metode Pembayaran Non Tunai Yang Mudah Dan Cepat

QRIS Metode Pembayaran Non Tunai Yang Mudah Dan Cepat

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menggunakan sebuah aplikasi uang elektronik  melalui QRIS di sebuah warung kopi di Pasar Flamboyan.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menggunakan sebuah aplikasi uang elektronik melalui QRIS di sebuah warung kopi di Pasar Flamboyan.

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kian menjamurnya penyedia dompet atau uang elektronik di Indonesia, semakin banyak pula alternatif pembayaran online atau non tunai yang bisa digunakan masyarakat. Akibatnya, kian banyak pula QR Code yang disediakan oleh masing-masing penyedia layanan tersebut. Untuk memudahkannya, Bank Indonesia menerapkan model satu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk seluruh metode pembayaran yang menggunakan QR Code.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik diterapkannya QRIS sebagai metode pembayaran non tunai yang mudah dan cepat dalam setiap transaksi. Menurutnya, banyak kelebihan dari penggunaan sistem pembayaran non tunai. “Selain tidak perlu membawa uang cash, penggunaan pembayaran ini juga mudah dikontrol melalui aplikasi yang dimiliki,” ungkapnya saat meninjau penggunaan QRIS dalam rangka Pekan QRIS Nasional Tahun 2020 di Pasar Flamboyan, Senin (9/3).

Bagi para pedagang, lanjut Edi, juga merasakan manfaat menggunakan pembayaran non tunai melalui QRIS. Transaksi yang dilakukan di toko atau kios milik pedagang langsung terhubung dengan bank secara online. “Yang jelas lebih aman, baik bagi pembeli maupun pedagang,” katanya.

Ia menambahkan sistem non tunai secara bertahap akan dilakukan pada seluruh pasar di Kota Pontianak. Penggunaan sistem QRIS akan di mulai dari tempat yang transaksinya tinggi, mulai dari pasar hingga tempat kuliner yang ramai. Dirinya berharap masyarakat semakin terbiasa dalam menggunakan sistem non tunai sehingga tidak lagi menggunakan tunai. Penggunaan sistem non tunai mencirikan masyarakat sudah beradaptasi dengan era ekonomi digital. “Sistem non tunai semakin mempermudah, cepat dan aman,” terangnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar, Agus Chusaini mengatakan dengan pelaksanaan pekan QRIS nasional diharapkan kegiatan transaksi non tunai semakin meningkat. QRIS merupakan salah satu tambahan dalam sistem pembayaran. Dengan QRIS diharapkan setiap transaksi bisa tercatat dan di kontrol. “Penggunaan QRIS juga bisa terhindar dari penggunaan uang palsu dan akan meningkatkan pendapatan,” jelasnya.

Menurutnya, QRIS bisa digunakan untuk seluruh platform yang ada di Indonesia. Bahkan QRIS saat ini juga bisa digunakan untuk internasional. Sehingga walaupun ada orang asing yang datang transaksi mudah dilakukan.

Pelaksanaan QRIS melibatkan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan 27 rekanan, baik dari perbankan maupun non perbankan. Pihaknya akan menyisir semua pasar untuk menawarkan pemasangan QRIS. Termasuk juga ke tempat kuliner dan pedagang kecil di pinggir jalan akan dipasang QRIS. “QRIS ini cukup di pasang stiker sehingga tidak memerlukan investasi sama sekali,” terangnya.

Ia berharap dengan QRIS transaksi perekonomian lebih efisien dan mudah. Perputaran ekonomi juga diharapkan bisa terdongkrak dan juga menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Saat ini, berbagai penyedia uang elektronik yang sudah menerapkan QR Code seperti Link Aja, GoPay,OVO, Dana dan lainnya. Cara menggunakannya cukup mudah, yakni dengan mengscan kode QR (barcode) yang dimiliki merchant atau pedagang saat melakukan transaksi pembayaran. Secara otomatis, transaksi pembayaran langsung masuk ke akun atau rekening milik merchant. (humas)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Gelar Germas di Kantor Camat Kapuas, Stepanus Jonedi: Upaya Preventif agar Masyarakat Sehat

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kecamatan Kapuas menjadi lokasi kelima Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *