Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Desa Sengawang di Sambas Masih Terisolir

Desa Sengawang di Sambas Masih Terisolir

Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi reses di Desa Sengawang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi reses di Desa Sengawang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

 
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Hari gini masih ada daerah terisolir di Provinsi Kalbar. Bukan karena diserang Coronavirus (COVID-19), melainkan disebabkan infrastruktur yang tidak memadai.

“Datangkanlah alat berat untuk pembuatan badan jalan di tempat kami,” pinta Muslimin, warga Desa Sengawang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.

Muslimin menyampaikan hal tersebut kepada Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi yang reses di desanya pada 21 Februari 2020 silam.

Ia berharap dibuatkan badan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor dari Desa Sengawang di Kecamatan Teluk Keramat menuju Desa Pelimpaan di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas.

Muslimin juga berharap pemerintah membuat rabat beton jalan Dusun Damar atau Santul Darat. “Supaya tempat kami tidak terisolir. Sehingga taraf perekonomian masyarakat dapat menjadi lebih baik,” ucapnya.

Aspirasi yang disampaikan Muslimin itu pun disambut warga dari Dusun Kawakan, Dulhan. “Di tempat kami banyak lahan tidur, kalau pemerintah bisa mengelolanya atau menjadikannya lapangan pekerjaan, tentu kesejahteraan warga akan meningkat,” katanya.

Dulhan mengatakan, warga dusunnya sehari-hari hanya mengandalkan kebun karet yang per harinya hanya dapat menghasilkan 5 Kilogram. “Total harganya hanya sekitar Rp30 Ribu,” ungkapnya.

Muslimin dan Dulhan hanya dua dari 159 warga Desa Sengawang yang menyampaikan aspirasinya kepada Tony Kurniadi yang saat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar yang membidangi pendidikan dan kesehatan.

Beberapa di antara mereka menginginkan pembangunan barau sepanjang 70 meter untuk sekolah yang posisinya sudah sekitat 1 meter dari bibir parit.

Warga lainnya juga mengharapkan bantuan untuk Masjid, mesin perontok padi, beasiswa untuk siswa berprestasi, rebana dan pengajar untuk persatuan ibu-ibu di Desa Sengawang.

Menanggapi aspirasi dari konstituennya itu, Tony Kurniadi memastikan akan memperjuangkannya. “Semua aspirasi dari masyarakat kita serap untuk dibawa ke DPRD Provinsi Kalbar,” katanya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun akan menyampaikan aspirasi masyarakat itu ke Komisi-Komisi di DPRD Provinsi Kalbar yang menangani bidang-bidang tertentu.

“Kalau untuk bidang pendidikan dan kesehatan akan kita perjuangkan di Komisi V, kebetulan saya sebagai Wakil Ketua Komisinya,” ucap Tony.

Ia memastikan, aspirasi masyarakat ya g diserapnya dalam reses ini akan dibahas di DPRD Provinsi Kalbar. “Aspirasi ini akan kita perjuangkan. Mengenai realisasinya, tentu akan dilihat dari skala prioritasnya,” pungkas Tony.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *