Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Sanggau Urutan Ketiga Penyumbang Terbesar Kecelakaan di Kalbar, 10 Orang Meninggal Selama Januari 2020

Sanggau Urutan Ketiga Penyumbang Terbesar Kecelakaan di Kalbar, 10 Orang Meninggal Selama Januari 2020

Foto---Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M. Masengi
Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M. Masengi

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kasus kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Sanggau hingga saat ini masih tergolong tinggi. Hanya dalam waktu sebulan, selama Januari 2020, setidaknya ada 13 kasus. Dari 13 kasus itu, 10 orang di antaranya meninggal dunia.
“Ini memang menjadi perhatian dari Polres Sanggau. Sehingga dari Korlantas datang tim untuk mengecek black spot dimana penyumbang terbanyak kecelakaan di Kabupaten Sanggau adalah di jalan lintas provinsi (jalan negara) dan ini sudah diadakan penilaian untuk dibuatkan rekomendasi untuk mengurangi,” kata Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M. Masengi pada acara coffe morning dengan awak media, Rabu (26/2/2020) pagi.

Orang nomor satu di jajaran Polres Sanggau itu bahkan menyebut Kabupaten Sanggau menempati urutan ketiga terbesar penyumbang kecelakaan di Kalbar, setelah Mempawah dan Kubu Raya.

“Yang meninggal sebagian besar didominsi pengendara motor. Kalau anak sekolah ada. Bervariasi,” ungkapnya.

Dijelaskan Kapolres, dari beberapa kejadian kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan.

“Seperti di black spot di Subah, jalannya menikung, bergelombang dan penarangannya tidak ada. Ruas jalannya yang tidak terlalu lebar. Ditambah lagi dengan banyaknya kendaraan-kendaraan besar, sehingga ini menambah risiko untuk pengendara,” terangnya.

Untuk menguranginya, polisi telah memasang banner pemberitahuan di daerah-daerah rawan, sehingga pengendara roda empat, dua dan enam bisa berhati-hati. Selain memberikan edukasi dan penyuluhan di kecamatan-kecamatan, polisi juga memberian coacing clinic untuk membantu menekan angka kecalakaan.

“Karena memang Januari intensitas masyarakat cukup tinggi. Namun tetap kami melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian dengan menempatkan personel di daerah Subah. Dengan adanya aparat di lapangan kecepatan kendaaraan atau kehati-hatian bisa ditingkatkan,” sebutnya.

Mengingat tingginya angka kecelakaan, para pengendara diimbau untuk menjaga etika berkendara. Gunakan perlengkapan standar, baik pribadi, perorangan maupun kendaraan. Kemudian tidak mengubah kendaraan, khususnya sepeda motor menjadi tidak standar, sehingga menambah risiko kecelakaan.

“Terakahir, harapan kami masyarakat yang ada di wilayah Sanggau, orangtua, aparat pemerintah, aparat desa, tokoh agama, mengimbau bahwa kecelakaan terjadi, tidak bisa diulangi, merugikan semua orang,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *