KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang diwakili oleh staf ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Keuangan Anem membuka Sosialisasi Pemasaran Karet Rakyat di Kabupaten Landak Tahun 2020 oleh PT. Hok Tong, diaula Bappeda Kabupaten Landak, Rabu (12/2/2020).
Hadir dalam sosialisasi ini seluruh Kepala OPD terkait, Kabag Perekonomian Setda Landak, Camat Se-Kabupaten Landak, Pimpinan perusahan karet PT. HOK TONG Pontianak, Pimpinan PT.LANDAK BARAJEKI, Serta perwakilan pengepul karet di Kabupaten Landak.
Dalam sambutan Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang di sampaikan oleh staf ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Keuangan Anem menyampaikan bahwa indikator keberhasilan sub-sektor perkebunan saat ini termasuk komoditas karet dan barometernya di ukur dengan dimensi yang lebih luas, bukan hanya peningkatan produksi dan devisa bagi negara, namun esensi lainya adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku dalam sistem komoditas ini.
“Terutama bagi petani selaku produsen karet, dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani pada perkebunan karet rakyat di Kabupaten Landak, masalah utama yang di hadapi petani yaitu pada sub sistem pemasaran,” Ujar Anem saat menyampaikan sambutan Bupati Landak.
Selama ini sistem yang dilakukan oleh para petani karet yang ada di kabupaten Landak dipasarkan melalui saluran tradisional Sambung Anem, yang mana karet dijual melalui pedagang perantara (Pengumpul/Tengkulak) sehingga sistem pemasaran seperti ini kurang menguntungkan bagi para petani karet.
Selain itu, yang menjadi permasalahan selama ini yaitu terhadap nilai jual karet yang sangat rendah dikarenakan kualitas atau mutu karet yang dihasilkan para petani di Kabupaten Landak masih berkualitas rendah.
“Permasalahan yang sering di hadapi dalam pengolahan karet seperti karet sengaja direndam di dalam air dengan maksud menambah berat, pengunaan bahan pembeku lateks yang tidak di rekomendasikan, lateks terkontaminasi oleh tanah, pasir, daun, ranting ataupun sebagainya, jenis dan ukuran karet yang beragam mulai dari yang tipis hingga yang tebal dan lemahnya persatuan petani dalam usaha pengelolaan maupun pemasaran, hal-hal seperti itu justru merugikan petani dan pedagang karet, karena industri crumb rubber selektif mencari mutu bahan baku karet yang bagus” Jelas Anem.
BACA: Ketua Umum Pemuda Katolik Tuntut Penjelasan Menag Soal Penunjukan Dirjen Bimas Katolik
Ia juga mengatakan petani harus meningkatkan kualitas (mutu) karet yang diolahnya, bila kualitasnya tidak baik maka akan dijadikan alasan oleh pembeli untuk membeli karet petani dengan harga rendah.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi pemasaran karet rakyat yang telah dilaksanakan, di harapkan PT. Hok Tong yang berada Di Pontianak bisa menjadi mitra petani karet di kabupaten Landak pada sektor pemasaran karet sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani karet di Kabupaten Landak,” Tutup Anem (Sab)