Selasa , 26 November 2024
Home / NEWS / Resmi Jabat Kadis Bina Marga dan SDA, Ini Fokus John Hendri

Resmi Jabat Kadis Bina Marga dan SDA, Ini Fokus John Hendri

Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau, John Hendri
Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau, John Hendri

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi resmi melantik tujuh pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Sanggau, Kamis (13/2/2020) di aula lantai I kantor Bupati Sanggau. Dari tujuh yang dilantik tersebut, satu di antaranya adalah John Hendri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan itu resmi dilantik menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Sanggau.

Sebagai pejabat yang baru dilantik, John mengaku akan memfokuskan pada tiga hal, sesuai yang menjadi arahan Bupati Paolus Hadi.
“Ada beberapa yang menjadi fokus, paling tidak untuk beberapa bulan kedepan. Terutama jalan dalam kota itu juga perlu ada penanganan. Walaupun kita tahu statusnya adalah provinsi maupun pusat. Tapi kalau di depan mata kita ada jalan yang berlubang, tak mungkin juga kita biarkan. Minimal ada penanganan darurat,” ujar John ditemui wartawan usai pelantikan.

Kedua, John mengaku sudah mendapat laporan dari beberapa kecamatan, ada jembatan yang putus, seperti di Kecamatan Bonti.

“Segera kita lakukan cek lapangan, seperti apa. Kalau itu harus melalui APBD kita lakukan, tapi kalau sekiranya bisa kita kerjasamakan dengan perusahaan yang ada di situ, bisa kita sinergikan, sehingga penanganan ini tak mesti menunggu dana pemerintah,” terangnya.

Selanjutnya yang menjadi fokus John adalah Bendungan Merowi di Kecamatan Kembayan.

“Saya kira itu juga disampaikan para petani kita di Kembayan. Kita tahu bahwa bendungan itu dikatakan masyarakat sudah tidak berfungsi karena sudah sekian lama. Tapi begitu kita konfirmasi ke provinsi ternyata itu masih kewenangan pusat. Ini yang perlu kita telusuri, sejauhmana kewenangan itu. Kalau sekiranya kewenangan itu masih betul-betul di pusat, tidak diserahkan, ataupun diserahkan kepada provinsi, mari sama-sama sinergi,” bebernya.

John mengatakan bendungan itu dulunya sangat potensial. Ada 1640 hektar sawah di sekitar bendungan tersebut. Namun seiring tak berfungsinya bendungan itu, lambat laun lahan yang tadinya basah mengering.

“Sudah mulai kering inilah menjadi tantangan kita kedepan. Masyarakat kalau tanah kering akan tanam sesuatu, apakah sawit atau karet. Ini kan sudah tidak benar juga. Tapi itulah dampak negatif bendungan Merowi ini yang dulunya pernah jaya, sekarang sudah tak berfungsi. Sekarang saya berupaya akan menelusuri lagi. Kalau memang harus ke pusat, bisa bantu kita akan ke pusat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, John juga menjelaskan kebersediaannya menjadi Kadis Bina Marga dan SDA. Padahal dalam open bidding sebelumnya, tak seorang pun yang mendaftar jabatan tersebut.

“Kalau namanya organisasi itu namanya kita mau kemana tidak ada masalah. Yang penting ada kemauan. Kalau sekiranya memikirkan takut, saya kira juga ndak pas. Saya punya prinsip juga kalau sudah diberikan jabatan, artinya kita sudah siap dengan tantangan,” jelasnya.

Selain itu, yang tak kalah penting kata John adalah kerjasama yang baik.
“Kenapa harus takut? Toh di bawah kita ada beberapa lapis, ada Kabid, Kasi. Yang penting on the right track. Kemudian komunikasi. Itu paling penting. Baik dengan jajaran sesama kita, maupun level-level lain,” tutupnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Tak Netral, Panwascam Tayan Hilir Rekomendasikan 2 KPPS di Desa Melugai Diberhentikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU.  Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan tahun 2024 Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau resmi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *