KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Penetapan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sudah dianalisa dan dievaluasi. Kini sudah finalisasi.
“Karena memang waktu Pilkada masih panjang,” jelas Suriansyah, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, kepada wartawan, Jumat (07/02/2020).
Dalam finalisasi tersebut, jelas Suriansyah, terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk nama-nama yang sudah masuk ke DPP Gerindra. “Termasuk risiko-risiko hukum yang dihadapi Balon Kepala Daerah,” katanya.
Suriansyah menegaskan, partai besutan Prabowo Subianto ini tentu mencermati persoalan hukum yang dihadapi Balon. “Kami tidak ingin mengusung Balon yang berisiko hukum tinggi,” ucapnya.
Gerindra masih mencermati beberapa kasus hukum yang kemungkinan menghalangi figur bersangkutan untuk maju Pilkada Serentak 2020.
Selain perkembangan peta politik di 7 kabupaten yang akan menggelar Pilkada juga tidak luput dari pertimbangan Gerindra. Supaya bisa menetapakan Balon yang potensial.
“Tentu kami ingin mengusung Balon potensial untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020 ini,” pungkas Suriansyah.(dik)