KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengungkapkan keprihatinannya terkait penyebaran narkoba di Kabupaten Sanggau. Hal itu diungkapkannya pada acara pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD kecamatan, Rabu (5/2/2020) di lantai II kantor Bupati Sanggau.
“Saya baru diskusi dengan Kepala Rutan yang baru, isi Rutan itu sudah 400 lebih manusia. 200 lebih narkoba. Ngomong usia dini. Dan 200 lebih itu orang Sanggau. Tidak ada KTP, tapi ngaku orang Sanggau,” ungkap Paolus Hadi.
Karenanya orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu berharap peran pengurus PKK, Bunda PAUD dan dasa wisma.
“Apa hubungannya dengan PAUD dan Dasa Wisma? Sangat ada. Dari 1698 yang aktif itu kalian cek anggota keluarganya, Dasa wisma yang kalian bilang aktif itu. Berapa anaknya? Ada ndak yang kena narkoba? Di situ kita bantu mereka, supaya jangan,jangan,jangan (narkoba). Dan saya nanti nunggu jadwal PKK kunjungan ke Rutan. Yang saya tahu hanya yang misa ke sana,” terangnya.
PH, sapaan Paolus Hadi, menyebut sebagai institusi terkecil, keluarga memiliki perang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Utamanya kedua orangtua.
“Kemarin saya ditanya wartawan, bagaimana pak melalui pendidikan. Saya bilang berbuih-buih mulut kita, jangan narkoba, jangan narkoba, kalau bapak dan ibunya tak peduli dengan anaknya, ndak pernah cek anaknya, ndak berani kelahi dengan anaknya soal itu, tetap narkoba merajalela. Keluarga! Bukan omongan bupati, Camat, Kapolres, Kajari, Dandim, ndak. Keluarga! Makanya PKK penting. Dasa Wisma,” tegasnya. (Ram)