Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Paolus Hadi Sebut Program yang Dicanangkan Pangdam Sesuai dengan Program Pemkab Sanggau

Paolus Hadi Sebut Program yang Dicanangkan Pangdam Sesuai dengan Program Pemkab Sanggau

Foto---Bupati Paolus Hadi (tiga dari kanan) berfoto bersama Pangdam XII/TPR, Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono dalam acara launching program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, Jumat (31/1/2020)---Alfian Diskominfo untuk Kalimantantoday.com
Foto—Bupati Paolus Hadi (tiga dari kanan) berfoto bersama Pangdam XII/TPR, Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono dalam acara launching program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, Jumat (31/1/2020)—Alfian Diskominfo untuk Kalimantantoday.com

 

PONTIANAK-SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi ikut hadir dalam acara Pencanangan Desa Mandiri Menuju Langit Biro di Bumi Khatulistiwa, Jumat (31/1/2020) di Pontianak.

Program yang dicanangkan Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad itu digelar di aula Makodam XII/TPR, juga dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi Haryono, bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota se-Kalbar atau pejabat yang mewakili, Forkompimda Provinsi Kalbar, para Rektor, Forkompimda kabupaten/kota, Kepala OPD Provinsi Kalbar.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terimakasih atas program yang dicanangkan Pangdam XII/TPR.

“Program ini merupakan dalam rangka kita mewujudkan status desa menjadi desa mandiri. Di samping itu juga kita berupaya jangan sampai ada karhutla (asap) lagi di Kalimantan Barat,” kata Sutarmidji.

Ia menyebut sinergi atas dua program ini yaitu mewujudkan desa mandiri dan pencegahan karhutla pada buku Langit Biru di Bumi Khatulistiwa sangat baik.

“Kita akan mendukung dan sinergitas antara tiga pilar ini dan pemerintah provinsi beserta seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota akan terus kita tingkatkan dalam rangka mencapai target-target yang diinginkan,” ucapnya.

Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjelasakan pencanangan program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa sebagia bentuk menjawab perintah Presiden Jokowi untuk zero karhutla (asap).

“Berkaitan dengan ini maka kami Forkompimda bekerjasama, bahu-membahu dimana dalam rangka menuju kepada zero Karhutla itu kita membuat program bagaimana kita melaksanakan suatu tindakan-tindakan mitigasi sejak dini. Mulai dari tahapan sosialisasi dan pembentukan organisasi-organisasi di tingkat desa,” terang Nur Rahmad.

Ia juga berharap dengan terbentuknya organisasi relawan dan Satgas penanganan Karhutla di tingkat desa tersebut sudah mulai berjalan.

“Sehingga nanti saatnya masyarakat membutuhkan suatu lahan yang baru, Satgas ini akan turun. Kemudian diaplikasikan dengan program desa mandiri kita juga mengharapkan kepada semua desa mandiri itu bebas asap,” tegasnya.

Berkaitan dengan program desa mandiri tersebut, TNI bekerjasama dengan kepolisian, pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang terlibat.

“Kita sudah buat jadwalnya dan mulai Februari kita sudah mulai aksi. Dengan demikian apa yang disepakati atau yang dicanangkan pada hari ini diharapkan untuk periode tahun ini tidak ada lagi asap di Kalimantan Barat. Walaupun ada, tetapi itu sangat minim dan itu juga terukur sesuai dengan kaidah-kaidah yang kita harapkan tidak mengganggu lingkungan,” harapnya.
Jendral bintang dua itu mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi pada program tersebut, mengingat karhutla adalah persoalan bersama.

Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengaku sangat mendukung program mewujudkan desa mandiri melalui program Langit Biru di Bumi Khatulistiwa tersebut.

“Program tersebut dilaunching bersama Bapak Gubernur, Pangdam XII/TPR dan Kapolda Kalbar, serta jajaran Forkompimda provinsi dan kabupaten/kota. Intinya bagimana kita dari sisi ekologi kita support dan salah satu yang harus dikuatkan di desa mandiri itu adalah ekologinya,” ujar PH sapaan Paolus Hadi.

Artinya, lanjut PH, program tersebut sesuai dan sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau.

“Kita mendorong betul bagaimana pengolahan hutan itu dengan berbagai strategi hutan adat. Bagaimana kita melakukan penanaman, kita juga mengatur bagaimana masyarakat yang memiliki hak atas tanah dan nanti juga melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perikanan kita akan mencoba di satu dusun dan bahkan mungkin melebar pada beberapa dusun lainnya, untuk kita uji coba pengolahan lahan tanpa membakar,” ungkapnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *