KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Dinas Kesehatan Kabupaten Landak menghimbau warga untuk waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dangue (DBD) diwilayah Kabupaten Landak. Himbauan tersebut disampaikan Dinkes Landak seiring memasuki peralihan musim.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Landak tercatat sedikitnya 99 kasus demam berdarah terjadi di wilayah Kabupaten Landak sepanjang januari hingga desember 2019 lalu.
“Dari 99 kasus yang terjadi 22 kasus tertinggi terjadi di bulan desember, yang mencapai 22 kasus dengan sebaran wilayah kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Ngabang dengan jumlah kasus ditemukan mencapai 28 kasus,” Jelas Kepala Dinkes Landak Subanri belum lama ini.
Ia menambahkan, untuk mengatisipasi peningkatan jumlah kasus pendertita DBD sepanjang tahun 2020 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Landak menghimbau warga untuk melakukan beberapa langkah pencegahan dini, diantaranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri serta pemeriksaaan jentik-jentik yang ada di lingkungan rumah masing-masing.
“Untuk tahun 2020 ini kami mengharapkan masyarakat Kabupaten Landak untuk memperkuat mandiri dalam bidang pemberantasan sarang nyamuk (PSN), karena itu lebih efektif dari pada foging. Kemudian juga menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Subanri.
Meski jumlah kasus demam berdarah dangue yang terjadi di wilayah Kabupaten Landak cendrung menurun jika dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai 163 kasus dengan jumlah korban jiwa sebanyak 3 orang, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Landak mengaku terus melakukan upaya antisipasi dini, agar kasus serupa tidak kembali meningkat ditahun 2020.
“Kami juga turut mengapresiasi kesadaran masyarakat yang dinilai semakin tinggi untuk segera memeriksakan kesehatan mereka di klinik kesehatan mapun puskemas terdekat, sehingga melalui langkah-langkah tersebut angka kematian akibat kasus demam berdarah dangue di wilayah Kabupaten Landak dapat ditekan,” ketusnya (Sab).