Kamis , 21 November 2024
Home / BENGKAYANG / Jelang Perayaan Cap Go Meh, Dewan Bengkayang Minta Pemkab Waspadai Virus Corona 

Jelang Perayaan Cap Go Meh, Dewan Bengkayang Minta Pemkab Waspadai Virus Corona 

a635f751-f96d-40da-a344-340a1cd00235

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Jelang perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Bengkayang tahun 2020, DPRD kabupaten Bengkayang meminta agar pemerintah segera melakukan antisipasi terkait dengan maraknya kasus virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia.

Virus yang mematikan ini di khawatirkan merambah ke Indonesia, khususnya di Kabupaten Bengkayang yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

Perayaan Cap Go Meh akan potensial wisatawan dari luar, seperti Malaysia. Pasalnya saat ini, Malaysia salah satu negara yang terinfeksi virus Corona. Virus jenis ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina dan sudah merebak ke 13 negara diberbagai belahan dunia.

Atas hal tersebut, DPRD meminta agar pencegahan secara dini dilakukan oleh Pemkab Bengkayang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus menghimbau dan meminta agar pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang mencegah merambahnya virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia. Ia meminta agar dinas terkait segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan teritama jelang perayaan Cap Go Meh.

“Kita minta dinas terkait segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait virus yang sedang dihadapi dunia saat ini. Terlebih dalam kondisi Bengkayang saat ini menyambut Cap Go Meh. Dalam hal ini, tentu ada tamu dari luar yang akan ke Bengkayang terlebih yang dari mancanegara seperti dari Malaysia. Berkenaan dengan itu, masyarakat juga harus waspada dan menghindari hal tersebut, antisipasi sejak sekarang,” ujar Fransiskus saat ditemui di Kantor DPRD kabupaten Bengkayang, Senin (27/1).

Fransiskus juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker mulut, terapkan hidup sehat, dan menjaga jarak untuk berinteraksi dengan hewan. Karena virus tersebut menyebar melalui binatang, dan udara.

“Usahakan masyarakat menggunakan masker, apalagi Cap Go Meh nanti akan banyak tamu dark luar. Kita juga berbatasan dengan Malaysia, dan disana juga sudah ada kasus. Jadi tetap berhati-hati,” pinta Fransiskus.

Fransiskus juga berharap, agar UPT dinas Kesehatan yang berada di wilayah perbatasan lebih intens melakukan pencegahan sehingga hal-hal yang mengkhawatirkan tidak terjadi.

Koordinator Komisi III, Jonedhi menyatakan sebagai mitra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang meminta dan mendorong untuk mencegah terjadinya virus Corona ini. Jonedhi menghimbau agar masyarakat menjaga pola hidup dan pola makan.

“Virus ini sangat meresahkan dunia, dan mematikan. Saya minta dan ajak dinas terkait bersama komisi III untuk menyampaikan kepada masyarakat dan mencegah secara dini. Apalagi kita berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Karena Malaysia salah satu negara yang terinfeksi virus Corona ini. Jadi saya juga minta dan berharap kepada pemerintah baik kabupaten, provinsi dan pusat lebih memperhatikan wilayah perbatasan serta jalur tertentu yang mudah masuknya orang baik dari dalam maupun dari luar negeri,” ujar Jonedhi.

Apalagi kata Jonedhi, banyak warga Bengkayang yang bekerja di Malaysia, terutama di pasar Serikin. Di Serikin juga katanya, pembeli banyak dari luar negeri. Ada yang dari Cina, penduduk Malaysia asli, India dan Tamil.

“Tentu ini menjadi perhatian khusus kita, apalagi jalur perbatasan dengan mudah dan bebas orang keluar masuk. Entah ke Kuching, Bao Serawak Malaysia,” pungkasnya.

Lanjut Jonedhi, momen Cap Go Meh tentu banyak wisatawan luar yang datang di Bengkayang dan Singkawang. Ia minta agar semua lebih waspada dan safety.

Sementara itu, Kepala Bagian Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, dr. Aleksander Sinuraya menyatakan, terkait dengan maraknya kasus virus Corona, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan waspada dan tetap menjaga pola hidup sehat. Dinas Kesehatan juga menghimbau kepada Puskesmas untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
“Sehubungan dengan itu, nanti Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana akan membuat surat kepada seluruh Puskesmas supaya mengantisipasi kasus tersebut, terutama di wilayah perbatasan Jagoi Babang, Seluas dan Siding,” ucapnya.

Dokter Alexander Sinuraya ini juga menyatakan, dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke Puskesmas, apakah sudah menyiapkan diri dalam rangka antisipasi virus Corona tersebut.

“Kita menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terlebih dalam menyambut Cap Go Meh tahun 2020 ini. Tentu banyak tamu dari luar, jika ada menemukan gejala yang mirip dengan influenza batuk pilek yang ditandai dengan deman tinggi dan sesak nafas agar Puskesmas lebih mengantisipasi keadaan tersebut dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, dan masyarakat segera melaporkan,” ucapnya. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *