KALIMANTAN TODAY, SINGKAWANG – Para pembaca pasti tidak asing dengan cerita legenda yang telah mendunia ‘Siluman Ular Putih beserta temannya Siluman Ular Hijau yang terkurung ribuan tahun di dalam Pagoda Leifeng’. Cerita ini tak lekang dimakan oleh waktu mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Alkisah, sebuah kisah cinta Bai Suzhen si ular putih dan Xu Xian adalah salah satu legenda yang paling dikenal di China. Konon riwayat mereka berlatar di Hangzhou. Mereka bertemu dan jatuh cinta di tepi Danau Barat (Xi Hu). Pagoda Leifeng menjadi saksi bisu cinta terlarang mereka. Xu Xian dan Bai Suzhen jatuh cinta pada pandangan pertama. Kedua makhluk beda dunia itu lantas menjalin asmara dan memutuskan untuk menikah.
Nasib juga mempertemukan si ular putih dengan seekor ular hijau yang hampir dibunuh oleh manusia. Merasa iba, ular putih menyelamatkannya dari kematian. Si ular hijau sangat bersyukur dan bersumpah untuk mengikuti penyelamatnya sampai akhir zaman. Kedua ular ini lantas saling mengangkat saudara dan bertapa untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Seorang biksu jelmaan kura-kura memisahkan si ular putih dan kekasih manusianya, serta menyegel siluman ular putih dan siluman ular hijau di dalam pagoda untuk bertobat. Konon, siluman ular putih menghabiskan puluhan ribu tahun agar dapat bereinkarnasi demi cintanya.
Bila Anda berkunjung ke Pagoda Stadion Kridasana Singkawang dalam Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 tanggal 23 Januari 2020 sampai dengan 09 Februari 2020 anda akan menemukan replika siluman ular hijau dan putih. (capgomehsingkawang.id)