KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Gaston (23) seorang laki-laki asal Keranji Desa Karya Bhakti, Kecamatan Sungai Betung yang merupakan seorang pekerja emas tanpa ijin atau PETI tertimbun material longsor yang, di Dusun Tiga Desa, Desa Tirta Kencana, Kecamatan Bengkayang, Kalbar, Rabu malam (22/1), sekitar pukul 18.00.
Korban tidak sendiri, dia bekerja bersama dengan enam pekerja lainnya, dan asyik mengais rejeki di lobang galian excavator di bakang SDN 10 Tiga Desa.
Maraknya aktivitas PETI di Bengkayang bukan hal baru, dan selalu memakan korban. Namun hingga kini, penindakan PETI belum maksimal dilakukan.
Gaston yang menjadi korban PETI kali ini tewas tertimbun dilokasi kejadian dengan kedalaman lobang sekitar 12, meter.
Menurut Pengakuan seorang rekan Gaston bernama Angga (30 ), Ia bekerja dilobang galian excavator dengan kedalaman lebih kurang 12 meter, ketika tiba-tiba tanah longsor mereka seketika pun lari. Namum Gaston tidak sempat lari dan langsung tertimbun..
“Musibah tanah longsong dilobang PETI terjadi sekitar pukul 18.00 Wib, dan kami langsing memberitahukan rekan rekan lain di sekitar lokasi, dan alat berat excavator juga berhenti bekerja,” ucap Angga yang mengakui masih trauma dan kedinginan.
“Sementara berdasar pantauan serta keterangan yang di himpun dari warga di sekitar lokasi kejadian yang namanya enggan disebut, setelah kejadian pekerja tertintbun, pekerja lainnya berupaya untuk melakukan pertolongan dengan menggali lobang yang tertimbun. Akan tetapi timbunan sangat tinggi, pencarian baru berhasil menemukan jenazah Gaston pada pukul 01.10 Wib , dan baru berhasil mengangkat jenasah keatas sedotan pukul 02.00 Wib.
” Malam itu juga setelah jenazah dibersihkan, pada sekitar pukul 02.30 Wib , jenazah pun diberangkatkan menuju RSUD Bengkayang untuk dilakukan pemeriksaan, dan kemudian menuju rumah duka menggunakan kendaraan roda empat di dusun Keranji, Desa Karya Bhakti Kecamatan Sungai Betung,” jelas Narasumber yang tak sebut namanya.
PJ Kades Tirta Kencana Petrus Indil, dilokasi kejadian mengungkapkan, saat itu ia sedang berada dirumah sekita lukul delapan malam, dan tiba-tiba mendapat telepon yang mengabarkan ada pekerja tertimbun.
” Awalnya sedang berada dirumah, pada pukul 20.00 Wib mendapat telpon dan kabar dari Warga Tiga Desa, bahwa ada seorang pekerja PETI tertimbun di Lobang Dompeng belakang SDN 10 Tiga Desa. Saya segera meluncur di TKP, ternyata informasi benar, sebab belasan pekerja yang ada dilokasi terlihat sedang melakukan penggalian dengan alat semprot dari mesin dompeng,” ucapnya, Kamis (23/1).
Kata Indil, pencarian berlangsung cukup lama lantaran lumlur atau tanah sangat tebal.
“Pencarian cukup lama, mayat Gaston baru berhasil ditemukan oleh pekerja PETI lainnya dan saat ditemukan, kondisi korban tertelungkup, kepala dibawah dan terlihat baju yang pakai korban naik hingga ke pergelangan tangan, dan korban sudah dalam kondisi tewas di lokasi kejadian,” ucap Indil.
Di lokasi kejadian pun terlihat sejumlah petugas kepolisian Polres Bengkayang terjun ke TKP, dan melihat proses pencarian dam evakuasi korban.
“Adapun dari 6 orang pekerja yang selamat ada 5 orang yakni :Fendi, Ranto, Angga, Rasminto dan Uwen ,sedangkan 1 orang tewas di TKP bernama Gaston,” tutup Indil. (Tim Liputan)