Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Idealnya penempatan, mutasi atau rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) memang harus sesuai latarbelakang atau kompetensi. Bila tidak, yang bersangkutan mesti mawas diri juga, apakah selama ini telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik atau tidak.
“Setiap ASN, termasuk yang sedang menjabat sekarang, mesti introspeksi, apakah sudah melaksanakan pekerjaannya dengan baik,” imbau Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/01/2020).
Jangan sampai, lanjut Suriansyah, setelah dievaluasi, baru mengeluh. “Gubernur sebagai penanggungjawab pembangunan dan ASN di Kalbar, tentu mempunyai pertimbangan tersendiri dalam melakukan mutasi atau rotasi,” katanya.
Suriansyah menyampaikan hal tersebut menyusul adanya ASN Pemprov Kalbar yang “tidak terima” dimutasi ke tempat yang tidak sesuai latarbelakang pendidikannya.
BACA: Gubernur Tempatkan ASN Sesuai Kompetensi? Helsan: Merampot Jak!!!
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar ini, Gubernur Sutarmidji selaku user, bisa saja menempatkan ASN ke tempat lain, karena kinerja yang bersangkutan selama ini kurang sesuai.
“Saya pikir, dasar penilaian utamanya adalah produktivitas dan kinerja yang bersangkutan. Karena tidak jarang ASN dengan latarbelakang teknis tertentu, ternyata tidak mampu melaksanakan tugas yang diberikan,” jelas Suriansyah.
Buktinya, ungkap Suriansyah, rendahnya serapan APBD Tahun Anggaran 2019 yang hanya sekitar 91 persen, dibandingkan TA 2018 sekitar 96 persen. “Itu terjadi di dinas-dinas yang pelaksana teknisnya cukup kompeten di bidangnya,” ujarnya.
Memang yang bersangkutan sudah berkompeten, namun mungkin saja kemampuan manajerialnya yang lemah, sehingga mempengaruhi serapan anggaran.
“Bisa juga karena yang bersangkutan tidak melaksanakan hal-hal prinsip dalam tugas dan tanggungjawabnya,” tutup Suriansyah.(dik)
