Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Petakan dan Kembangkan Potensi Lokal yang Tak Dimiliki Malaysia

Petakan dan Kembangkan Potensi Lokal yang Tak Dimiliki Malaysia

Foto: Suib
Foto: Suib

 
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Supaya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dibangun dengan megah itu tidak mubazir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar harus bisa memetakan dan mengembangkan potensi lokal yang tidak dimiliki negara tetangga, Malaysia.

“Kalau tidak membuat terobosan seperti itu, kita susah untuk bersaing ke depannya,” ingat Suib, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/01/2020).

Legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menjelaskan, Pemerintah Pusat (Pempus) sudah banyak menggelontorkan dana untuk membangun wilayah perbatasan. “Sehingga perbatasan jauh lebih cantik, bagus dan baik dari pada negara tetangga,” kata Suib.

Jangan sampai, lanjut dia, ketika Pempus sudah menggelontorkan banyak biaya, aktivitas bernilai ekonomis di perbatasan negara di Provinsi Kalbar ini malah kurang signifikan.

“Aktivitas perdagangan berskala industri di perbatasan harus digalakkan. Terutama untuk mendukung sektor ekspor dan impor,” ujar Suib.

Melalui Pasar Rakyat, menurut Suib, masyarakat di perbatasan diharapkan bisa mengekspor hasil-hasil pertanian atau perkebunannya.

Mengenai hasil pertanian dan perkebunan seperti apa yang harus diekspor, tentunya merupakan produk yang tidak ada di negara tetangga. “Sehingga menjadi daya tarik bagi negara tetangga untuk bertransaksi,” jelas Suib.

Pemprov Kalbar tentunya harus pandai-pandai membedakan hasil tanaman, produksi atau olahan apa yang tidak dimiliki negara tetangga, terutama Malaysia yang berbatasan darat dengan Kalbar.

“Karena wilayah dan alam Malaysia itu kan hampir mirip dengan kita. Misalnya di sini ada sawit, di sana juga ada, di sini ada lada di sana juga ada,” papar Suib.

Olehkarenanya, pemetaan menjadi sangat penting terkait produk lokal apa saja yang tidak dimiliki Malaysia. “Sehingga ada nilai tukar yang signifikan,” terang Suib.

Sebenarnya, kata Suib, Kalbar memiliki banyak kelebihan terkait hasil pertanian atau perkebunan, cuma sayang belum dikembangkan secara maksimal.

“Seperti tanaman Kratom, di sana (Malaysia-red) kurang, sedangkan di kita banyak, tetapi untuk mengembangkan ini, kita terbentur aturan,” ungkap Suib.

Selain Kratom, lanjut Suib, bambu juga sangat potensial untuk dijadikan komuditas ekspor. “Bambu kita lebih banyak, sementara di sana (Malaysia-red) kurang. Demikian pula udang galah, di sini potensinya lebih bagus, dan masih banyak lagi potensi lainnya,” bebernya.

Pada Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPRD Provinsi Kalbar dengan mitra kerjanya kelak, Suib akan meminta eksekutif untuk lebih mengefektifkan pemetaan potensi Kalbar yang tidak ada di negara tetangga.

“Bagaimanapun juga kita banyak kelebihannya. Sehingga itu bisa kita kembangkan dan bernilai ekonomis tinggi,” tutup Suib.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *