KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Sebagai partai yang mengantongi 6 kursi di legislatif, PDI Perjuangan menjadi rebutan figur-figur yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sambas 2020. Tercatat 12 nama yang mendaftar dan semuanya diajukan ke DPP.
“Kalau di partai lain itu kan biasanya yang mendaftar 12 orang, disaring lagi menjadi 3 orang misalnya. Tetapi kalau kita di PDI Perjuangan, semuanya disampaikan ke DPP,” kata Darso, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas, kepada wartawan, Jumat (10/01/2020).
Selain Darso sendiri yang masuk salah satu figur yang mendaftar ke PDI Perjuangan sebagai Balon Bupati Sambas, terdapat pula nama Hairiah, Wakil Bupati Sambas saat ini.
“Nanti nama-nama yang mendaftar akan dipanggil DPP. Sepanjut DPP yang mempunya kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Sambas 2020,” ungkap Darso.
Kendati bersaing dengan pendaftar lain termasuk petahana, Anggota DPRD Provinsi Kalbar ini tetap optimis akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk menjadi Balon Bupati Sambas.
“Ketua DPD kan sudah ngomong, bahwa PDI Perjuangan memprioritaskan kader untuk maju Pilkada. Maksudnya kader yang potensial, bukan kader asal kader,” kata Darso.
Kebijakan PDI Perjuangan yang lebih mengutamakan kader tersebut tentunya menguntungkan bagi Darso. Lantaran kiprahnya dalam upaya membesarkan partai banteng moncong putih sudah tidak bisa diragukan lagi.
Setelah membulatkan tekadnya untuk maju Pilkada Sambas 2020, Darso seringkali memanfaatkan waktu senggang untuk bersilaturrahmi ke masyarakat di kampung-kampung. “Terutama kampung yang tidak pernah saya datangi,” ungkapnya.
Masyarakat yang ditemuinya cukup antusias. Lantaran rata-rata menginginkan pucuk pimpinan di Kabupaten Sambas untuk lima tahun ke depan, benar-benar memenuhi janji-janjinya untuk menjadikan Sambas lebih maju.
Selain intens bertemu masyarakat, secara kepartaian Darso juga merapatkan barisan. “Januari ini kita concern konsolidasi di tingkat ranting dan anak ranting PDI Perjuangan,” katanya.
Selain itu, PDI Perjuangan Kabupaten Sambas juga melakukan peremajaan kepengurusan. “Bagi yang kurang aktif, diganti dengan yang baru. Tujuannya tidak lain tidak bukan, untuk mensolidkan organisasi,” jelas Darso.
Kemudian pada Februari, lanjut Darso, konsolidasi PDI Perjuangan dilanjutkan di tingkat kecamatan. “Kita juga meningkat komunikasi dengan partai lain, karena untuk dapat mengusung Calon dalam Pilkada, kita membutuhkan minimal 3 kursi,” terangnya.
Darso memastikan PDI Perjuangan membuka ruang seluas-luasnya untuk koalisi. “Bisa saja dengan PKB, Golkar, NasDem dan PPP. Partai-partai ini sudah membuka pendaftaran,” katanya.
Koalisi juga tidak menutup kemungkinan terhadap partai yang baru membuka pendaftaran Balon, yakni PKS, Hanura dan Demokrat. “Koalisi dengan partai manapun, saya tetap konsisten ingin maju sebagai Calon Bupati Sambas,” tutup Darso.(dik)