KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Sebanyak 58 pengurus Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kabupaten Bengkayang periode 2019-2023 resmi berganti dalam Kongres ke satu Asosiasi PSSI tahun 2020, di Aula Penginapan Tuah Raya, Sabtu (11/1).
Kepengurusan PSSI yang baru diharapkan terus memajukan olahraga sepak bola yang ada di kabupaten Bengkayang, termasuk juga olahraga sepak bola perempuan.
Sebelumnya, PSSI kabupaten Bengkayang diketuai oleh Fransiskus yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD kabupaten Bengkayang.
Melalui kepengurusan yang baru ini, olahraga sepak bola di kabupaten Bengkayang terus berkembang dengan mengali potensi, agar mampu bersaing hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
Ketua DPRD kabupaten Bengkayang yang juga mantan ketua PSSI periode 2015-2019, Fransiskus berharap dengan kepengurusan yang baru berbagai kompetisi olahraga dapat terus ditingkatkan, serta dari berbagai tingkatan liga baik itu U 13, u 17 dan sepak bolah Pertiwi.
“Semoga dengan kepengurusan yang baru ini dapat semakin meningkatkan kompetensi olahraga, dan melahirkan atlit muda dalam rangka merekrut pemain yang handal. Pada periode saya sudah membawa Persibeng mewakili Provinsi Kalbar tanding di tingkat nasional walaupun saat itu gugur,” ujar Fransiskus.
Fran berharap, kedepan olahraga sepak bolah semakin ditingkatkan dan bersaing di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Ketua PSSI Kabupaten Bengkayang periode 2020-2023, Erlianus menyatakan akan siap memajukan olahraga di kabupaten Bengkayang. Seperti mendorong sepak bolah wanita, termasuk juga Takaru. Tentu kata dia, masukan-masukan dan pengalaman dari pengurus terdahulu sangat diperlukan dalam rangka untuk memajukan sepak bola yang ada di kabupaten Bengkayang.
Berkaitan dengan program-program kata Erlianus, tentu tidak bergeser dari program yang sudah ada. “Kita akan mendata kembali club-club yang ada di Bengkayang dan mendata pemain-pemain sehingga berpeluang dikembangkan untuk masa mendatang,” ucapnya.
Terkait dengan sepak bola wanita, akan dibina sejak dini sehingga bisa bersaing. Karena menurutnya, sepak bolah wanita di Kalbar belum ada yang terlalu menonjol. (Titi)