KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Lantaran harus meninggalkan jabatannya di Legislatif, cukup banyak kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang ogah maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Provinsi Kalbar.
“Tetapi kalau partai yang menugaskan, maka mau tidak mau harus maju (Pilkada-red),” kata Suriansyah, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Senin (06/01/2020).
Ia mencontohkan, Ketua DPRD Bengkayang dan Ketua DPRD Sambas yang merupakan kader Gerindra, seharusnya maju sebagai Calon dalam Pilkada 2020.
“Tetapi mereka sepertinya belum siap untuk melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPRD,” ucap Suriansyah.
Kedua kader Gerindra yang potensial untuk memenangjan Pilkada 2020 tersebut, kata Suriansyah, terus didorong untuk maju. “Tetap kita dorong, tetapi masih sampai DPD dulu,” katanya.
Ketua DPRD Bengkayang dan Sambas itu masuk radar untuk dicalonkan tersebut setelah DPC-DPC mengajukan nama-nama yang akan diusung pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Gerindra kemarin.
Suriansyah menjelaskan, salah satu agenda Rapimda tersebut memang terkait persiapan menghadapi Pilkada Serentak di 7 Kabupaten di Kalbar.
“Kami mengkerucutkan nama-nama yang akan diusung, melalui penjaringan yang sudah dilakukan masing DPC,” ungkap Suriansyah.
DPC Gerindra, lanjut Suriansyah, sudah melaporkan hasil penjaringannya. “Beberapa sudah mampu mengkerucutkan nama-nama yang akan diusung Gerindra, tetapi ada juga yang belum,” ujarnya.
DPC yang belum mengkerucutkan nama-nama yang akan diusung tersebut, jelas Suriansyah, lantaran masih membutuhkan lobi-lobi politik lebih lanjut di tingkat provinsi.
“Seperti di Kabupaten Sambas, kami masih akan melakukan lobi-lobi di tingkat provinsi, supaya ada kader kami yang bisa masuk sebagai Calon Wakil Bupati,” terang Suriansyah.
Dari Rapimda kemarin, Bakal-bakal Calon (Balon) yang dinilai cukup kuat juga terdeteksi. Seperti di Kabupaten Sekadau yang kemungkinan terdapat dua pasang, yakni Aron dan Subandrio.
Sementara di Kabupaten Sintang diketahui tiga nama yang dinilai kuat, yakni Jarot Winarno, Askiman dan Jefray.
“Untuk Kabupaten masih mengambang, ada Pak Martin Rantan dan Farhan yang melobi kami. Adapula Balon lain yang komunikasi dengan kami,” papar Suriansyah.
Sampai saat ini, tambah Suriansyah, yang naapaknya masih mentah itu di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Calon yang sudah mengajukan kemarin sepertinya masih ada masalah di partai asalnya. Rencananya ia akan maju bersama kader Gerindra,” ungkap Suriansyah.
BACA: Mayat Pria dialiran Sungai Sompak Landak Gegerkan Warga
Nama-nama yang berhasil dijaring di tingkat DPC tersebut, lanjut Suriansyah, akan diajukan ke DPP Gerindra pada 15 Januari 2020.
“DPP akan memrosesnya lebih lanjut, sampai sebelum pendaftaran. Hasilny bisa saja DPP menugaskan kader untuk maju, maka yang ditugaskan mau tidak mau harus maju,” tegas Suriansyah.
Namun, proses itu masih panjang. Masih sangat mungkin terjadi dinamika. “Kita masih membuka peluang komunikasi dengan partai lain, karena mesti koalisi,” pungkas Suriansyah.(dik)