BENGKAYANG – Festival budaya Melayu ke-1 Kabupaten Bengkayang siap digelar pada tanggal 28-30 Desember. Festival pertama ini akan berlangsung di Desa Sungai duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, tepatnya di lapangan sepakbola Wijaya Kusuma Sungai Duri.
Dalam festival ini warga kabupaten Bengkayang dan sekitarnya akan disuguhkan pargelaran Festival Seni Budaya Melayu yang pertama di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya.
Kegiatan yang merupakan even tingkat kabupaten ini dilaksanakan oleh Panitia yang dibentuk oleh MABM kabupaten Bengkayang. Rencananya akan memperlombakan delapan tangkai lomba mulai dari vokal grup, berbalas pantun, hingga tarian jepin. Adapun peserta yg sudah konfirmasi berpartisipasi adalah kontingen dari sembilan kecamatan.
Festival kali ini mengusung tema “Melayu Bertuah Menjujung Marwah”. Kegiatan ini bertujuan selain sebagai ajang silaturahmi khususnya etnis Melayu yang ada di kabupaten Bengkayang, juga adalah sebagai momen kebangkitan budaya Melayu sehingga dengan kegiatan ini diharapkan pelestarian seni budaya Melayu dapat diwujudkan diseluruh penjuru kabupaten.
Ketua panitia, Hamdani menyatakan kesiapan panitia FSBM ke-1 sudah dilakukan. Pihaknya optimis kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami sudah melakukan persiapan persiapan yang dibutuhkan. Sehingga kami optimis meskipun terdapat berbagai kendala, namun kita bisa atasi dengan kekompakan dan tekad yang kuat,” ujarnya, Kamis (26/12).
Hamdani berharap agar kegiatan ini dapat disaksikan oleh ribuan masyarakat khususnya yang ada di pesisir kabupaten Bengkayang dan kabupaten lain disekitarnya seperti Singkawang dan Mempawah.
“Insyaallah Bapak Plt.Bupati Bengkayang juga akan berkenan hadir dalam acara pembukaan tanggal 28 Desember 2019,” tuturnya.
Kepala Desa Sungai Duri, Rezza P. Herlambang selaku tuan rumah mengaku sangat menyambut baik kegiatan FSBM ke-1. Ia berterimakasih kepada Pemda Bengkayang dan MABM Bengkayang yang sudah mempercayai pargelaran perdana FSBM di Desa Sungai Duri.
“Ini adalah sejarah dan momen kebangkitan budaya Melayu. Kami dukung dengan segenap kekuatan yang ada. Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Sungai Duri khususnya untuk dapat ikut pawai Ta’rub yang akan dilaksanakan sebelum acara pembukaan tangga 28 Desember pagi hari. Semoga kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin,” harap Rezza. (Titi).