KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Mengejutkan. Sungai di Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas sudah 10 tahun tidak dinormalisasi. Kemudian, 5 pintu airnya pun membutuhkan perbaikan.
Pengabaian terhadap kelancaran aliran sungai supaya tidak meluap itu terungkap saat Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi menemui konstituennya di Desa Parit Setia saat masa tidak bersidang (reses) kemarin.
Persoalan normalisasi sungai tersebut disampaikan salah seorang perwakilan warga Desa Parit Setia, Kasno kepada Tony Kurniadi di hadapan sekitar 181 warga lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasno juga mempertanyakan soal kelangkaan pupuk bersubsidi di Desa Parit Setia kepada Legislator Kalbar dari PAN tersebut.
Bila Kasno menyampaikan permasalahan normalisasi sungai dan kelangkaan pupuk, Ketua RT 012, Ramudi mengajukan pembangunan jalan rabat beton di Dusun Tunaa Harapan Desa Parit Setia.
Sementara Ketua BKMT Kecamatan Jawai, Marsinah mengajukam permohonan untuk sarana penunjang kemajuan badan yang dipimpinya, serta bantuan untuk Pandidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Lain halnya dengan perwakilan warga lainnya, Mislan. Ia menyampaikan keinginan masyarakat yang ingin membuat destinasi wisata di pantai Desa Parit Setia.
Mislan juga mengharapkan bantuan untuk mendatangkan excavator dan tanah kong untuk menimbun jalan sepanjang 300 meter.
Giliran Hamdi atau karip dipanggil Pak Itam mengungkapkan kalau Kelompok Nelayan Sinar Laut Desa Parit Setia mengharapkan bantian perahu ukuran 8 meter dikali 1,75 meter, mesin canli 18, kopol putaran 2,5 serta pukat atau jaring dan labuhan.
Aspirasi kepada Tony Kurniadi juga dari Jawai Selatan, kecamatan tetangga. Disampaikan Samsir. Disebutkannya, masyarakat membutuhkan jalan layak antardesa.
Samsir juga menyampaikan, masyarakat Kecamatan Jawai Selatan meminta bantuan irigasi, dibangunkan pintu air dan normalisasi sungai.(dik)