Kamis , 21 November 2024
Home / BREAKING NEWS / Banjir, Pemprov Kalbar Jangan Lemot

Banjir, Pemprov Kalbar Jangan Lemot

Caption: Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar Sidak ke titik-titik banjir di Jalan Tani Parit Pak Samben, Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (20/12/2019).
Caption: Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar Sidak ke titik-titik banjir di Jalan Tani Parit Pak Samben, Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (20/12/2019).

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Sejak sepuluh hari lalu, banjir menenggelamkan beberapa titik ruas jalan di Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Kendaraan pun mengular hingga mencapai ratusan bahkan ribuan meter.

Kita mintalah agar Pemprov Kalbar cepat tanggap dengan kondisi masyarakat ini

“Kita minta Pemprov Kalbar cepat tanggap dengan kondisi ini. Apalagi sekarang ini menjelang Natal dan Tahun Baru, di mana mobilitas kendaraan cukup luar biasa padatnya,” kata Subhan Nur, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar.

Ia menyampaikan hal tersebut ketika ditemui wartawan di sela Inspeksi Mendadak (Sidak) Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar di titik banjir di Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (20/12/2019) sore.

Subhan menyesalkan ketidakhadiran Dinas Perhubungan (Dishub) di titik banjir yang menyebabkan kemacetan panjang di jalan nasional tersebut.

“Tadi instansi terkait juga kita panggil untuk mengantisipasi kemacetan seperti ini,” kata Subhan seraya menunjuk iring-iringan kendaraan bermotor yang melewati ruas jalan yang terendam.

Seharusnya, menurut Subhan, instansi terkait segera terjun ke lapangan untuk mengantisipasi kemacetan, karena mobilitas kendaraan yang melintas sangat luar biasa menjelang Natal dan Tahun Baru ini. “Kasihan masyarakat ini,” ucapnya.

Lantaran tidak ada personel instansi terkait yang datang di titik-titik banjir tersebut, warga setempat pun berinisiatif mengatur arus lalu lintas kendaraan.

“Jangan nanti masyarakat yang dipersalahkan, karena mereka ini hanya membantu supaya tidak macet,” ujar Subhan.

Terkait dengan penyebab banjir tersebut, Subhan mengatakan, hasil sementara investigasi Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, lantaran airnya tidak bisa mengalir keluar.

“Sungainya tersumbat. Makanya kita minta nanti dianggarkanlah untuk merevitalisasi sungai atau aliran air di titik-titik banjir dan sekitarnya,” harap Subhan.

Terkait persoalan revitalisasi sungai tersebut, Subhan menyampaikannya langsung ke Kasi PUPR Provinsi Kalbar, Sy Amin Alkadrie yang juga turut dalam Sidak tersebut.

Ia juga berharap, jalan-jalan yang terendam itu segera ditinggikan dari yang sekarang. Supaya tidak mudah banjir ketika hujan mengguyur.

“Kita mintalah agar Pemprov Kalbar cepat tanggap dengan kondisi masyarakat ini. Di Desa Pancaroba saja yang notabene dekat dengan Ibukota Provinsi, kurang mendapat perhatian, apalagi di daerah-daerah lainnya di Kalbar yang juga dilanda banjir,” papar Subhan.

Sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemprov Kalbar

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pancaroba, Marulian mengungkapkan, banjir yang melenda desanya sudah masuk hari kesepuluh. “Paling parah pada hari ketujuh,” ungkapnya.

Marulian mengungkapkan, selain menenggelamkan beberapa titik ruas jalan, sekitar 1.195 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 4.616 jiwa yang terdampak banjir.

“Sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemprov Kalbar. Tadi baru ada bantuan dari Pemkab Kubu Raya,” ungkap Marulian.

Untuk saat ini, kata dia, ketinggilan air di ruas jalan mencapai lutut orang dewasa. Sehingga beberapa kendaraan bermotor yang melintas kerap mogok dan menambah kemacetan jalan raya.

Sementara untuk halaman warga, lanjut Marulian, ketinggian airnya mencapai sekitar dada orang dewasa. “Sudah masuk ke rumah warga, mencapai selutut orang dewasa, padahal rumah-rumah warga sini lumayan tinggi,” katanya.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *