KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2019 sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat mulai mengalami kenaikan.
Burhan salah satu pedagang di pasar rakyat Ngabang menuturkan, kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat didominasi bahan-bahan untuk membuat kue diantaranya telur dari Rp. 20.000 perkilogram saat ini naik menjadi Rp 25.000 perkilogram atau Rp. 1.400 perbutir dari sebelumnya Rp. 1.200 perbutir. Tepung terigu dari Rp. 7.500 naik menjadi Rp. 8000, minyak goreng curah dari Rp. 11.000 menjadi Rp. 12.000 perkilo, minyak goreng kemasan naik dari Rp 11.500 menjadi Rp. 12.000 dan gula pasir dari Rp. 12.000 menjadi Rp. 13.000perkilo.
“Untuk kenaikan harga tidak hanya terjadi untuk jenis bahan pembuat kue saja, sejumlah bumbu dapur seperti bawang putih dan bawang merah juga turut mengalami kenaikan harga, bawang putih biasanya perkilo Rp. 28.000 saat ini tembus di angka Rp. 30.000 perkilo, kenaikan tertinggi terjadi pada jenis bawang merah dari sebelumnya Rp. 28.000 saat ini tembus dikisaran Rp. 35.000 perkilogramnya,” ungkap Burhan jumat (29/11/2019).
Selain mengalami kenaikan harga, sejumlah bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya seperti kacang tanah juga mengalami kelangkaan dipasaran. Pedagang mengaku kelangkaan untuk jenis kacang tanah sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
“Kalau kacang tanah saat ini cukup sulit ditemui di pasaran, karna langka kalau kelangkaan padaan jenis kacang tanah sendiri sudah terjadi sejak dua pekan terakhir,” ketusnya.
BACA: Karolin Resmi Melaunching Kompor KMN
Sementara itu, Karim pedagang lainnya mengaku dengan kenaikan pada beberapa jenis kabutuhan pokok masyarakat saat ini turut berimbas pada daya beli konsumen yang kian menurun dari biasanya. Ia mengatakan kenaikan mungkin saja akan terjadi kembali terutama H-3 menjelang perayaan natal.
“Dampak dari kenaikan pada jenis kebutuhan pokok masyarkat ini memang sudah dirasakan pada pedagang sejak beberapa waktu terakhir, salah satunya minat berbelanja masyarakat menjadi berkurang, otomasti hal ini juga berdampak pada kami selaku pedagang,” ungkapnya.
Ia bersama pada pedagang lainnya berharap agar kondisi ini dapat ditindaklanjuti oleh pemangku kebijakan, sehingga kenaikan harga barang dapat ditekan, serta stok barang ditingkat agen dapat terus terjaga sehingga supley ditingkat pasar dapat terus dilakukan.
“Apalagi ini menjelang Natal kita harapkan ketersediaan barang juga dapat terjaga baik ditingkat agen, sehingga tidak ada kelangkaan pada jenis-jenis barang tertentu,” tutupnya (Sab).