Jumat , 22 November 2024
Home / CULTURE / Gubernur Midji Minta Ini ke Orang Bugis di Kalbar

Gubernur Midji Minta Ini ke Orang Bugis di Kalbar

Gubernur Kalbar Sutarmidji bersalaman dengan Ketua Umum FKOB Kalbar Ardiansyah, usai membuka Rakerwil FKOB di Ruang Belian Kapuas Dharma Hotel Pontianak, Kamis (28/11/2019).
Gubernur Kalbar Sutarmidji bersalaman dengan Ketua Umum FKOB Kalbar Ardiansyah, usai membuka Rakerwil FKOB di Ruang Belian Kapuas Dharma Hotel Pontianak, Kamis (28/11/2019).

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Mengingat cukup ramai warga beretnis Bugis di Provinsi Kalbar dan kini terwadahi oleh Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mengajaknya untuk bersinergi dalam membangun daerah ini.

“Mungkin ada beberapa program yang bisa disinergiskan. Sehingga peran orang Bugis di Kalbar ini betul-betul nyata,” kata Sutarmidji, Gubernur Kalbar, ditemui usai membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) FKOB Kalbar, di Ruang Belian Kapuas Dharma Hotel Pontianak, Kamis (28/11/2019).

Seperti diketahui, FKOB yang berusia satu tahun ini sudah memiliki kepengurusan di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, berikut dengan sayap-sayap organisasinya.

Lantaran semakin banyaknya orang Bugis di Kalbar yang terwadahi ini, FKOB pun menggelar Rakerwil dengan agenda pokok membuat aturan organisasi yang tidak terlepas dari AD/ART-nya.

Midji–sapaan Sutarmidji–mengatakan, memang banyak desa di Kalbar ini mayoritas didiami orang Bugis. “Kita lihat status desanya. Kalau memang maaih tertinggal, bagaimana itu bisa diubah menjadi Desa Mandiri,” katanya.

Apabila desa tersebut sudah menjadi Desa Mandiri, lanjut Midji, niscaya akan menyejahterakan penduduknya. “Kalau dapat, semua desa yang mayoritas warganya orang Bugis, bisa menjadi Desa Mandiri,” pintanya.

Sinergisitas antara orang Bugis dengan Pemprov Kalbar juga diharapkan pada bidang pendidikan dan lainnya. Termasuk pengembangan seni dan budaya Bugis secara spesifik. “Jadi bukan sekedar pakaian, bisa juga bentuk lainnya, seperti seni tari atau lainnya,” ujarnya.

Pengembangan seni dan budaya secara spesifik tentunya akan berdampak positif terhadap pembangunan sektor pariwisata di Provinsi Kalbar.

“FKOB juga bisa menciptakan souvenir yang menarik, menjadi bagian souvenir Kalbar. Tinggal dikombinasikan dengan kondisi di Kalbar. Bisa saja membuat souvenir tampilan Bugis dengan latarbelakang etnis lainnya di Kalbar,” saran Midji.

Terkait dengan keinginan Gubernur Midji tersebut, Ketua Umum FKOB Kalbar, Ardiansyah menyambutnya dengan baik. Apalagi orang Bugis ini memang dikenal sebagai pekerja keras.

BACA: Pontianak Raih 2 Penghargaan Top Digital Award 2019

BACA: Pencucian Benda Pusaka Secara Massal di Malam Jumat

Di kalangan orang Bugis secara turun temurun dikenal istilah berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulangnya setelah matahari terbenam.

“Semangatnya itu yang penting, bahwa sebagai pekerja keras dan petarung, diharapkan orang Bugis dapat berperan aktif mencapai berbagai program pembangunan di Kalbar,” ucap Ardiansyah.

Padukan Rumah Adat Bugis dengan Padepokan Silat

Gubernur Midji berharap FKOB membangun semacam miniatur rumah adat Bugis yang dipadukan dengan padepokan silat. Lantaran ketua umumnya juga merupakan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pontianak.

Ketua Umum FKOB Kalbar yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar, Ardiansyah
Ketua Umum FKOB Kalbar yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar, Ardiansyah

“Kalau dapat lahan, di luar kota pun tidak apa-apa, karena padepokan silat itu semestinya di lahan yang luas. Di situ juga dibangun rumah adat Bugis, itu lebih bagus,” kata Midji.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum FKOB Kalbar yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar, Ardiansyah mengatakan, memang sampai saat ini belum ada padepokan silat.

“Alhamdulillah, Pak Gubernur ingin adanya padepokan silat yang di dalamnya juga dibangun miniatur rumah adat Bugis,” ucap Ardiansyah.

FKOB Kalbar, lanjut dia, akan mencarikan lahan yang cocok untuk pembangunan padepokan silat dan miniatur rumah adat Bugis tersebut.

“Kalau lahannya sudah siap, kita akan berkoordinasi dengan Pak Gubernur untuk pembangunannya,” ujar Ardiansyah.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *