Senin , 25 November 2024
Home / CULTURE / Atraksi Pesawat Tempur Meriahkan Festival Budaya Keraton Tayan

Atraksi Pesawat Tempur Meriahkan Festival Budaya Keraton Tayan

Foto---Bupati Sanggau, Paolus Hadi beserta jajaran Forkompimda ikut ‘perang’ ketupat sebagai rangkaian Festival Budaya Pakunegara Tayan, Rabu (27/11)
Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi beserta jajaran Forkompimda ikut ‘perang’ ketupat sebagai rangkaian Festival Budaya Pakunegara Tayan, Rabu (27/11)

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU –  Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan kembali digelar pada Rabu (27/11) di Keraton Tayan. Berbeda dengan yang sudah-sudah, acara kali ini cukup spesial dengan keterlibatan TNI AU Lanud Supadio Pontianak.

Kalau tahun lalu saya kena sekali, tahun ini saya kena tiga kali

Satu unit pesawat tempur milik TNI AU Lanud Supadio Pontianak melintas dan memberikan tontonan menarik bagi masyarakat Tayan. Pesawat tempur itu bermanuver di udara Tayan tersebut dalam rangka memeriahkan acara puncak Mandi Bedil Keraja’ dan Perang Ketupat.

Perang ketupat merupakan salah satu rangkaian yang ditunggu-tunggu masyarakat. Ketupan yang digunakan untuk ‘perang’ berbentuk jajar genjang ukuran kecil, berisi pulut yang sudah dikukus. Kecil namun padat. Sehingga ketika dilempar jaraknya cukup jauh untuk menggapai sasaran yang ditargetkan.

Perang ketupat dimulai setelah ritual Mandi Bedil selesai dilaksanakan diatas kapal tongkang sembari menyisiri Sungai Kapuas. Masyarakat Tayan menyiapkan sekitar 500 buah ketupat yang dibagikan kepada masyarakat yang berada ditepian sungai dan para pejabat serta raja-raja diatas kapal tongkang.

BACA: Angeline Fremalco Nakhodai Komisi 1 DPRD Kalbar

BACA: Kepala BNNK Sanggau Akui Kesulitan Ungkap Hentikan Jaringan Narkoba

Keseruan saling lempar atau perang ketupat membawa kegiatan ini cukup meriah. Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku, kali ini ada tiga buah ketupat yang mengenainya. Banyaknya ketupat yang berterbangan menbuat dirinya susah menghindar.

“Kalau tahun lalu saya kena sekali, tahun ini saya kena tiga kali,” ungkap Bupati Sanggau yang disambut tawa dan tepuk tangan masyarakat.

Walaupun begitu, lanjutnya, hal tersebut sangat menarik untuk meningkatkan kebersamaan melalui acara kebudayaan. Ia berharap, festival yang sudah diselenggarakan ke enam kalinya ini bisa terus menjadi media dalam mempererat rasa persaudaraan dan persatuan tanpa mengenal suku dan agama yang sudah turun temurun di Kabupaten Sanggau khususnya di Tayan. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Bawaslu Sanggau Minta Tim Paslon Cabup Bersihkan APK Secara Mandiri

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Menjelang masa tenang, Bawaslu Sanggau meminta Tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *