KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kalbar berlangsung alot, bahkan sebelum Pimpinan DPRD Provinsi Kalbar didefinitifkan. Namun, tanda-tanda Fraksi-Fraksi tidak lagi bersitegang soal Ketua Komisi mulai nampak. Sehingga besar kemungkinan ditetapkan Selasa (26/11/2019) besok.
Untuk kebersamaan. Supaya tidak ada lagi yang ngotot-ngotot mengenai siapa yang menjadi Ketua Komisi. Lebih baik menerapkan azas kebersamaan dan saling pengertian
“Hari ini (Senin-red), Fraksi-Fraksi diminta mengusulkan nama-nama anggota yang masuk AKD, dan kita semua sudah masukkan,” kata Ardiansyah, Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/11/2019).
Fraksi PAN, ungkap Ardiansyah, mengusulkan dua anggotanya untuk menduduki kursi Wakil Ketua Komisi II dan Wakil Ketua Komisi V DPRD Kalbar. “Itu yang kita usulkan. Tetapi kita melihat perkembangan dinamikanya hari ini sampai besok,” ujarnya.
Hanya membidik dua kursi Wakil Ketua Komisi ini, jelas Ardiansyah, lantaran Fraksi PAN berupaya bagaimana agar semua Fraksi di DPRD Kalbar terakomodir dalam AKD.
“Untuk kebersamaan. Supaya tidak ada lagi yang ngotot-ngotot mengenai siapa yang menjadi Ketua Komisi. Lebih baik menerapkan azas kebersamaan dan saling pengertian,” terang Ardiansyah.
Dengan azas kebersamaan ini, Ardiansyah optimis paling lama 27 November 2019 AKD Kalbar sudah ditetapkan sesuai penjadwalan yang disusun Pimpinan dan seluruh Ketua Fraksi hari ini.
“Selasa besok rapat dan pengumuman AKD, termasuk Komisi-Komisi. Insya Allah sampai 27 November semua AKD sudah terbentuk. Terkejar, karena ini kan sudah terlalu lama juga,” ucap Ardiansyah.
Ia belum dapat memastikan apakah rapat Selasa besok terbuka atau tertutup, lantaran masih melihat perkembangannya setelah rapat seluruh unsur pimpinan dan fraksi ini. “Saat ini sudah hampir ada kemufakatan, kita lihat dinamikanya lagi seperti apa,” ujar Ardiansyah.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Prabasa Anantatur mengatakan, hingga 12 hari sejak Pimpinan Definitif dilantik, penyusunan AKD memang belum menemui mufakat. “Memang agal alot, harus kita akui juga,” katanya.
Namun, lanjut dia, demi kinerja lembaga DPRD Kalbar ke depannya, penyusunan AKD ini dijalani melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. “Itu keinginan semua Fraksi,” ujar Prabasa.
Guna menuntaskan permasalahan seputar penyusunan AKD tersebut, Pimpinan dan Ketua menggelar rapat untuk kesekian kalinya pada hari ini. “Kebetulan saya yang memimpin, didampingi Sy Amin Muhammad dan Suriansyah, dihadiri delapan Fraksi,” tutur Prabasa.
BACA: Ratusan Massa DAD Datangi Pengadilan Negeri Sanggau
BACA: Perbatasan Butuh Zona Ekonomi Khusus
Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Selasa besok akan digelar rapat terkait sosialisasi Tata Tertib (Tatib) dilanjutkan dengan penetapan AKD.
“Usulan dari Fraksi-Fraksi terkait AKD ini sudah masuk. Besok diumumkan, kalau tidak ada halangan. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana,” harap Prabasa.
Setelah AKD terbentuk, tambah dia, Badan Musyawarah (Banmus) akan menyusun jadwal kegiatan DPRD Kalbar ke depannya.(di