KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Jembatan penghubung antara dua desa yakni Desa Nanga Biang Kecamatan Kapuas dan Desa Inggis di Kecamatan Mukok kondisinya sangat memprihatinkan. Di beberapa bagian jembatan kayu tersebut sudah terlihat keropos dan berlubang. Kondisi ini membahayakan masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan tersebut.
Kami sangat berharap Pemerintah Daerah melalui dinas terkait segera turun ke lapangan melakukan kroscek langsung bagaimana kondisinya. Kalau saya perhatikan memang harus segera diperbaiki. Khawatirnya jembatan itu roboh suatu saat jika dibiarkan berlarut-larut
Tokoh masyarakat Desa Inggis H. Syahedan mengatakan, jembatan tersebut dibuat dari kayu dengan panjang 20 meter dan lebar dua meter.
“Dua bulan yang lalu saya pernah melihat langsung keadaan jembatan tersebut dan memang rusak, sangat berbahaya bagi warga yang melewati jembatan tersebut. Tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda mau diperbaiki,” kata mantan Kepala Desa Inggis dua periode itu, Selasa (19/11).
Sahedan berharap, Pemkab Sanggau segera melakukan perbaikan mengingat jembatan tersebut akses terdekat dari dua desa yang paling sering digunakan masyarakat.
“Sebenarnya ada jalan lain yang bisa dilewati, tapi jauh. Kita harus mutar ke trans dulu baru sampai ke Desa Nanga Biang,” ungkapnya.
BACA: Proses Kelar, Bupati Tinggal Pilih Satu dari Tiga Calon Sekda Sanggau
Ketua Fraksi Hanura DPRD Kabupaten Sanggau Yulianto mendesak Pemda menanggapi keluhan masyarakat tersebut. Pasalnya jembatan yang menghubungkan dua kecamatan itu sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
“Kami sangat berharap Pemerintah Daerah melalui dinas terkait segera turun ke lapangan melakukan kroscek langsung bagaimana kondisinya. Kalau saya perhatikan memang harus segera diperbaiki. Khawatirnya jembatan itu roboh suatu saat jika dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Yulianto berjanji akan memperjuangkan keluhan masyarakat ini melalui mekanisme legislasi.
“Tetap akan saya sampaikan ke Pemda melalui mekanisme yang ada, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (Ram)