Kamis , 21 November 2024
Home / CULTURE / Jumat Malam, Konser Kebangsaan RRI di Alun-alun Kapuas Pontianak

Jumat Malam, Konser Kebangsaan RRI di Alun-alun Kapuas Pontianak

Press Conference Konser Kebangsaan di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (14/11/2019).
Press Conference Konser Kebangsaan di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (14/11/2019).

 
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Konser Kebangsaan ke-14 di Alun-alun Kapuas Pontianak, Provinsi Kalbar pada Jumat (15/11/2019) malam.

“Melalui kegiatan ini, generasi muda sebagai pemuda harapan bangsa diharapkan dapat memahami pluralism, memahami perbedaan agama, suku, budaya, dan kebiasaan dalam masyarakat Indonesia, secara arif dan bijaksana,” kata Soleman Yusuf, Direktur Program dan Produksi LPP RRI saat press conference di Copacabana Pool & Laonge Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (14/11/2019).

Konser Kebangsaan ini merupakan hasil kerjasama LPP RRI, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Soleman menjelaskan, Konser Kebangsaan digelar kali pertama digelar pada 2017 di Jakarta. Kemudian secara berurutan di Kendari, Yogyakarta, Samarinda, Surabaya, dan berakhir kembali di Jakarta.

Pada 2018, Konser Kebangsaan kembali digelar di empat kota yaitu Medan, Makassar, Denpasar dan Semarang. Tahun ini juga digelar di empat kota, di awali di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada 23 Februari, Jember 27 April, Bengkulu 13 Juli dan terakhir Pontianak pada 15 November 2019.

Dipilihnya Pontianak sebagai tempat pelaksanaan Konser Kebangsaan lantaran “Kota Khatulistiwa” ini memiliki banyak kekhasan serta kearifan lokal yang layak untuk lebih diekspos atau dipublikasikan secara meluas ke seluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara.

Selain itu, dengan toleransi kebhinekaan di wilayah Kalbar, RRI memandang pagelaran Konser Kebangsaan sebagai wadah apresiasi musik dan hiburan sangat tepat digelar di Kota Pontianak. Sehingga masyarakat khususnya generasi muda bisa menikmati hiburan yang sehat dan meriah.

Soleman mengatakan, melalui musik dan lagu dalam Konser Kebangsaan yang dimainkan secara apik dan menarik oleh para pelaku seni hiburan di tanah ini, RRI berusaha memberikan pengaruh positif dalam membentuk persepsi masyarakat untuk terus aktif menjaga keutuhan NKRI, dengan melaksanakan kewajiban warga negara.

“RRI mencoba mewadahi kreativitas pelaku seni untuk ikut memberikan masukan tentang nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang pesannya diwujudkan dalam berkesenian, baik seni musik, tari maupun puisi,” papar Soleman.

Selain itu, lanjut Soleman, RRI juga ingin menemukenali fenomena ancaman riil konstruksi kebangsaan Indonesia, menggali pemikiran-pemikiran inovatif yang berpeluang untuk lebih merekatkan konstruksi kebangsaan Indonesia dalam berbagai pilar.

Di tempat yang sama, Kepala LPP RRI Pontianak yang juga Ketua Panitia Konser Kebangsaan 2019, Nazwin Achmad memastikan bahwa masyarakat yang hadir akan sangat terhibur.

Dengan mengangkat tema “Toleransi Wujud Aksi Bela Negara”, pada Konser Kebangsaan kali ini, akan hadir sejumlah artis Ibukota dan lokal. Di antaranya Wahyu Selow, Rizki, Ridho dan Wulan, hingga Arwana Band.

Untuk menambah semarak dan kemeriahan konser tersebut, juga akan ditampilkan seni budaya khas masyarakat Kota Pontianak, yaitu Flash Mob Tari Jepin Milenial. Diikuti sekitar 200 siswa SMA dan sejumlah organisasi masyarakat, khususnya perempuan.

“Meski tarian ini merupakan seni budaya tradisional, namun pada ‘Jepin Millenial’ kali ini, akan ada sejumlah perbedaan dan kemasan yang lebih menarik. Antara lain menampilkan juga tiga finalis Bintang Radio RRI dengan judul yang berbeda. Dan dibawakan dengan cara medley,” jelas Nazwin.

Hiburan yang ditampilkan dalam Konser Kebangsaan tidak akan berhenti di situ. Seolah ingin terus memanjakan masyarakat Kota Pontianak di hari ulang tahun kotanya yang ke-248, juga ada penampilan apik yang memadukan kembali unsur modern dan tradisional.

Di antaranya kolaborasi Angklung dengan Band Toto and Star. Bahkan sudah juga disiapkan, sajian musik khas Dayak Kalbar yaitu ‘Sape’ yang sudah barang tentu akan memperkaya khasanah budaya bangsa.

“Maka kami berharap seluruh masyarakat di Kota Pontianak hadir pada konser kebangsaan pada Jumat malam pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Kita berjepin bersama, kita lakukan flash mob dengan kecirian Kalbar dan kita nonton sambil kita kuatkan toleransi kesatuan di Kota Pontianak,” ajak Nazwin.

Paniti juga menyiapkan lima anak membacakan puisi yang isinya tentang toleransi dan ke-bhinneka-an. Kemudian, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Direktur Utama RRI M Rohanudin akan menyampaikan pesan kebangsaan di hadapan 10.000-an penonton.

Nazwin menyebutkan, sebelum digelar Konser Kebangsaan, ada Dialog Kebangsaan di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Jumat pagi. Melibatkan 350 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi dan SMA di Kota Pontianak.

“Sebagai tuan rumah kegiatan, RRI Pontianak mengucapkan terimakasih atas sinergi dengan Pemkot Pontianak dalam rangkaian HUT ke-248 Kota Pontianak serta para mitra yang telah memberikan dukungan moril maupun materil,” ujar Nazwin.

Supaya Dialog Kebangsaan dan Konser Kebangsaan ini dapat disimak masyarakat Indonesia secara luas, RRI akan menyiarkan melalui jaringannya.

Dialog Kebangsaan akan disiarkan langsung pada Jumat (15/11/2019) mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB di Pro 3 direlay Pro 1 dan Pro 2 RRI seluruh Indonesia serta RRINet. \

Sedangkan untuk Konser Kebangsaan, akan mulai disiarkan langsung pukul 19.00 hingga 22.00 WIB melalui Pro 1 dan Pro 2 RRI seluruh Indonesia dan RRINet.

Sementara itu, Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Potensi Pertahanan, Kemenhan RI, Brigjend Herman Djatmiko mengatakan, Konser Kebangsaan ini merupakan wujud nyata untuk menjaga keutuhan NKRI. “Kita bergembira dan bersatu bersama,” katanya.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *