KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Rumah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Micro (Kadisperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie yang di Jalan PH Sulaiman, Nomor 13 Sanggau, Kecamatan Kapuas disantroni maling. Dalam aksinya pelaku berhasil membawa dua laptop, senapan angin, kamera mini dan parfum milik Marwan dan istri.
Saya berharap pelaku cepat terungkap dan ditangkap. Dan belum lama ini juga, ambulan Masjid An Nur hilang. Ini sudah sangat meresahkan
Marwan mengatakan, kejadian itu terjadi saat rumah dalam keadaaan kosong. “Waktu itu, Jumat tanggal 8 November 2019, saya memantau progres pembangunan Pasar Balai Batang Tarang. Setelah izin kepada Pak Bupati, saya kemudian ke Pontianak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan istri saya,” ceritanya, Rabu (13/11).
Kemudian pada hari Minggu, dibeberkan Marwan, ia bersama keluarganya kembali lagi ke Sanggau. Tiba di rumah, ia begitu kaget melihat rumah dalam keadaan berantakan.
“Hari Minggu saya pulang, sekitar pukul 16.30 tiba di rumah dan saat masuk ke dalam rumah, kondisi rumah sudah berantakan. Saya tidak tahu kejadiannya Jumat malam Sabtu atau Sabtu malam Minggu,” ucapnya.
Marwan menduga, para pelaku yang lebih dari satu orang itu masuk ke dalam rumah setelah merusak pintu di bagian atas rumah.
“Semua pintu rusak, prediksi saya masuk dari pintu atas. Mereka sempat membuat tangga untuk masuk ke atas. Saya rasa pengamanan di rumah saya sudah cukup, di atas pun saya kasih palang pintu besi besar, di ruang tengah mau masuk ke ruang dalam saya pasang pintu teralis, tapi semua jebol,” katanya.
Akibat kejadian itu, Marwan kehilangan dua laptop merek Acer, kamera mini, senapan angin, dan parfum. “Parfum istri saya dua yang masih baru dibawa pelaku. Bahkan parfum saya yang sudah dipakai tiga buah pun raib,” ungkapnya.
Marwan menambahkan, pada saat itu ia kemudian menyampaikan peristiwa yang dialaminya ke polisi.
“Waktu kejadian saya sudah laporkan secara lisan ke polisi dan polisi sudah datang ke rumah saya. Dan saya secara resmi melapor ke polisi,” ucapnya.
Ia berharap, polisi dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku.
“Saya berharap pelaku cepat terungkap dan ditangkap. Dan belum lama ini juga, ambulan Masjid An Nur hilang. Ini sudah sangat meresahkan. Anak saya sampai sekarnag masih trauma. Mau ke toilet saya ketakutan,” tuutp Marwan. (Ram)