KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Dalam rangka memperingati Hari jadinya yang ke-20, seluruh jajaran pemerintah kabupaten Landak menggelar upacara yang dilaksanakan di halam kantor Bupati Landak Sabtu (12/10/2019). Dalam kesempatan ini Bupati Landak Karolin Margret Natasa bertindak langsung sebagai Inspektur upacara.
Turut hadir dalam upacara yaitu Anggota DPR RI Cornelis beserta istri, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan barat Angeline Fremalco perwakilan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Landak, ketua dan anggota DPRD Kabupaten Landak, seluruh Kepala Badan, Kantor, Organisasi vertikal dan horizontal di Kabupaten Landak, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kabupaten Landak, Karyawan swasta di Kabupaten Landak, Kelompok Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan gabungan mahasiswa serta pelajar di Kabupaten Landak.
Setelah upacara usai acara dilanjutkan dengan penyerahan berbagai penghargaan mulai dari penyerahan secara simbolis piagam penghargaan lunas PBB-P2 tahun 2018 kepada desa, Penyerahan izin siaran radio Pemkab Landak, dan penyerahan sertifikat penghargaan kampung iklim tahun 2019.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa diusianya yang ke 20 tahun saat ini pemerintah Kabupaten Landak telah dibebaskan dari status daerah tertinggal oleh Kementerian Desa, pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
“Hari ini kita merayakan hari ulang tahun pemerintah kabupaten Landak yang ke 20, banyak sekali tantangan yang kita hadapi tetapi baru-baru ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia telah mengentaskan kita dari daerah paling miskin,” ujar Karolin.
Menurut Karolin saat ini masih perlu dilakukan pendampingan lebih lanjut oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah kemiskinan di kabupaten Landak melihat keadaan suatu daerah yang dinamis.
“Oleh karena itu, kami masih meminta kepada kementerian desa untuk melakukan pendampingan karena bukan berarti setelah status miskin itu dientaskan kemudian pemerintah berkurang, karena keadaan suatu daerah adalah dinamis,” jelas Bupati Landak.
Berkaitan masalah pendidikan di kabupaten Landak Karolin mengatakan saat ini jajarannya terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten Landak.
“banyak hal yang harus kita selaraskan dengan pemerintah pusat terutama berkaitan dengan bidang pendidikan, kita siap bersinergi dan siap membangun kabupaten Landak,” terang Karolin.
Selain itu, Bupati Landak mengatakan saat ini pemerintah daerah terus berupaya melakukan perbaikan dengan melakukan pembangunan diberbagai sector guna mensejahterakan masyarakat Landak.
“saat ini kita terus berupaya melakukan segala perbaikan dan pembangunan diberbagai sektor baik infrastruktur, pendidikan,kesehatan,pertanian,ekonomi dan sosial budaya dengan selalu bekerjasama dengan masyarakat,” jelas Karolin (Sab).