KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A), serta Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kalbar dan Tagana Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) yang di pusatkan di Aula SMA Negeri 1 Bengkayang, Selasa (8/10).
TMS adalah upaya yang dilaksanakan untuk memperkenalkan agar sejak dini anak usia sekolah Sigap dan Tanggap terhadap kemungkinan adanya bencana yang terjadi.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Kadis Sosial P3A Edward Haris, dan dihadiri Kabid Linjamsos Dinas Sosial Provinsi Kalbar Hendro dan pejabat Dinas Sosial Kabupaten serta Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bengkayang dan sebanyak 70 orang peserta anak sekolah.
” hari ini kami melaksanakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) yang pesertanya adalah anak Sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Bengkayang,” ujar Hendro Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalbar.
Adapun penyelenggraan kegiatan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak didik dengan melibatkan Anak SD, SMP dan SMA dalam rangka kesiapsiagaan bencana dan mitigasi bencana adapun materi kegiatan diberikan oleh Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten dan oleh para Tagana Kabupaten Bengkayang yang meliputi beberapa hal antara lain , Pengenalan Bencana , Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Simulasi.
“Dengan adanya kegiatan ini (TMS) , harapan kami para peserta dapat mengimplementasikan pemahaman bencana kepada sahabat di sekolah dan masyarakat tentang pentingnya pengenalan potensi bencana di daerahnya dan bagaimana cara penyelamatan dan menolong orang lain jika sewaktu waktu terjadi bencana,”tegas Hendro.
Sementara itu, Ketua Forum Tagana Provinsi Kalbar Kamal menegaskan, TMS yang dilakukan adalah upaya pengenalan mitigasi tanggap dan siap siaga terhadap bencana kepada para pelajar baik SD, SMP dan SMA.
“Pada TMS kali ini, Kehadiran kami dalam rangka melaksanakan Program Presiden Joko Widodo yakni Program Tagana Masuk Sekolah (TSM). Tujuan Tagana Masuk sekolah ini untuk mengenalkan Mitigasi dan kesiap siagaan bencana secara keseluruhan. Sehingga ketika bencana datang bagi yang terdampak sudah siap, dan paham dalam mengatasi permaslaahan yang terjadi,” ujarnya.
Lanjutnya, adapun sasaran saat ini anak usia sekolah, hal ini dimaksudkan agar sejak dini anak anak mengenal bentuk antisipasi terhadap bencana yang terjadi sehingga jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan bencana, anak-anak juga sudah mengerti harus melakukan apa dan bagaimana cara menghindari bencana yang mungkin terjadi.
“Sehingga melalui Tagana masuk sekolah ini dikenalkan di tingkat sekolah dan Fakultas. Di Kalbar sendiri, bencana yang kerap dialami adalah banjir, angin puting beliung dan longsor,” ucapnya.
Koordinator Tagana Kabupaten Bengkayang Puji Siswanto mengungkapkan berkaitan dengan TMS ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka menghadapi bencana.
“Karena kabupaten Bengkayang masuk dalam kerawanan bencana Batingsor (Banjir, Angin Puting beliung dan Longsor), maka hari ini dalam kegiatan TMS diperkenalkan kepada pada siswa atau pelajar bagaimana cara dalam mengatasi bencana apabila sewaktu waktu terjadi. Ini penting diketahui sejak dini oleh anak anak, agar apabila sewaktu waktu terjadi bencana dapat melakukan langkah,” ucap Puji.
Lanjut Puji, memasuki bulan Oktober 2019, Kabupaten Bengkayang secara umum memasuki musim penghujan, maka ia menghimbau agar warga yang berdiam atau tinggal dibantaran sungai, lereng bukit dan daerah rawan angin puting beliung agar selalu waspada dan melihat kondisi dan situasi secara cermat agar terhindar dari bencana yang mungkin dialami didaerah rawan untuk meminimalisir kerugian dan resiko. (Titi)