KALIMANTAN TODAY, BeNGKAYANG – Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-EL di dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Bengkayang hingga saat ini masih kosong. Atas kekosongan tersebut tak sedikit dikeluhkan oleh warga Bengkayang.
Atas keterlambatan ketersediaan blangko KTP-EL ini, Disdukcapil Kabupaten Bengkayang meminta maaf kepada masyarakat, dan berharap dapat di mengerti.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Bengkayang Akam mengatakan, stok blangko sudah mulai kosong di mulai Mei 2019 hingga saat ini. Sehingga pelayanan terhadap pembuatan KTP-EL belum bisa dilakukan.
“Atas nama dinas dukcapil menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, dan juga berharap bisa bersabar. Karena ketersediaan blangko di Disdukcapil saat ini memang lagi kosong. Hal ini memang terkait dengan ketersediaan dari pusat lagi kosong, dan sampai saat ini pun belum ada pengadaan dari pusat,” ujar Akam, Selasa (7/10).
Akam mengaku, kekosongan blangko di Disdukcapil tersebut membuat kerja dan pelayanan pada masyarakat terkendala. Namun kata ia, begitu setelah blangko ada, akan segera mengakomodir permohonan yang sudah masuk.
“Selama blangko kosong selama ini kita sudah ambil langkah-langkah, yaitu menerbitkan surat penganti KTP atau disebut dengan suket. Dan itu memang instruksi dari pusat dan mengarahkan seperti itu, dan itulah Solusi yang diberikan dengan memberikan Suket,” ujarnya.
Selanjutnya, Suket juga dapat digunakan di manapun untuk kebutuhan pelayanan publik. Perlakuan nyanjuga sama seperti Suket, sehingga masyarakat diharap dikhawatirkan. “Semua dapat kita atasi, walau memang fisik KTP-EL yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan masyarakat. Saya hanya minta agar masyarakat bersabar dulu, mudah-mudahan nanti secepatnya di kusag blangko sudah ada,” ucap Akam.
Akam mengaku, akibat blangko kosong pihaknya mendapatkan banyak keluhan dan beragam tanggapan dari masyarakat terutama yang sudah merekam. Hal itu juga bahkan di posting oknum Masyarakat di media sosial Facebook. Namun Disdukcapil berusaha maksimal dsn meminta maaf atas kondisi yang terjadi saat ini.
“Kekosongan blangko juga bukan hanya di kabupaten Bengkayang, namun secara merata di seluruh daerah. Untuk ketersediaan blangko juga kita belum bisa pastikan ada hingga akhir tahun 2019,” tambahnya. (Titi)