KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Panen Padi pemurnian tiga varietas padi lokal asal Kabupaten Landak yaitu padi lokal poron, padi lokal Merah dan padi lokal sangkik.
Ketiga varietas padi lokal yang dimurnikan di Panen oleh tim pemurnian padi lokal di lahan sawah Badan Penyuluhan Pertanian (BP2K) Kecamatan Jelimpo, tepatnya di Desa Tubang Raeng, Jumat (04/10/2019).
Panen padi lokal ini dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPPKP, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPKP, Pengawas benih Kabupaten Landak, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian (BP2K) Kecamatan Jelimpo dan Tim pemurnian padi lokal Kabupaten Landak.
Pengawas Benih Kabupaten Landak Benhard Samosir, menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan benih sumber, Deskripsi, karakteristik untuk sementara dan pelestarian sumber plasma nutfah.
“Dimana dari ke tiga jenis padi lokal ini merupakan ciri khas daerah kabupaten Landak, yang ditanam petani secara turun temurun,” Ujar Benhard.
Ia juga menyampaikan bahwa dari hasil panen ini, benih yang sudah dilakukan seleksi dipertanaman yang rencananya akan dikembangkan dan akan didaftarkan ke Perlindungan Varietas Tanaman di Kementrian Pertanian melalui kerjasama dengan BPTP Provinsi Kalimantan Barat.
“Ketiga varietas padi lokal tersebut yang nantinya menjadi hak paten jenis padi lokal Kabupaten Landak dan kedepannya akan kita usulkan kembali untuk dimurnikan sehingga pengkarateristikan dari tiga jenis ini betul-betul valid dan benih sumber murni tidak tercampur dengan jenis padi lain,” tambah Benhard.
Sementara Itu, Kepala BP2K Kecamatan Jelimpo Virminus menyampaikan bahwa kegiatan permurnian varietas padi lokal ini berjalan lancar, meskipun masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya, tetapi semua itu dapat diatasi bersama.
“Saya berharap kedepan kegiatan pemurnian padi lokal ini dapat berjalan sesuai harapan sampai didapatkan deskripsi yang bersifat final dari ketiga jenis varietas padi lokal yang telah dimurnikan dan patut di lestarikan, karena memiliki sifat unggul dari rasa dan aromanya yang khas,” ujar Virminus.
Ditempat berbeda Bupati Landak Karolin Margret Natasa Mengapresiasi dan Mendukung penuh langkah yang di lakukan oleh dinas pertanian perikanan dan ketahanan Pangan untuk terus memurnikan dan mempertahankan varietas padi lokal asli Kabupaten Landak.
“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh langkah atau tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan yang terus menerus untuk memurnikan varietas padi lokal dan menghak patenkan bahwa ketiga varietas padi lokal tersebut hak milik Kabupaten Landak,” Tukas Karolin
Karolin juga menyampaikan selama ini para petani tradisional secara turun-temurun telah menanam beberapa jenis varietas padi, terutama ketiga varietas padi lokal poron, padi lokal Merah dan padi lokal sangkik, hal itu hanya untuk mempertahankan atau pelestarian sumber plasma nutfah.
“Kami merasa bahwa untuk bisa menghasilkan produk padi unggul cocok dengan situasi, cuaca dan lingkungan yang ada di Kabupaten Landak, serta juga para petani kami telah familiar terhadap ketiga varietas padi tersebut, maka itu kami ingin mengembangkan jenis padi lokal yang selama ini ada di Kabupaten Landak,” tutup Karolin (Sab).