KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kabut asap yang masih pekat di Kabupaten Sanggau selama beberapa pekan belakangan mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Satu di antaranya PLTU Sanggau.
Sebagai bentuk kepedulian, PLTU Sangau membagikan dua ribu masker dan vitamin C dosis 500 gram gratis kepada para pengendara yang melintas di perempatan lampu merah Pasar Sentral Sanggau. Pembagian dilakukan selama dua hari, Kamis (19/9) pagi dan Jumat (20/9) sore.
Manajer Operation Maintenance Unit (OMU) PLTU Sanggau, Ade Arifin, bahkan ikut turun langsung membagikan masker dan vitamin C. Ia bersama lima karyawan PLTU membagi-bagikan masker dan vitamin C kepada para pengendara.
“Sebenarnya hari ini (Jumat) kita mau lakukan di perempatan lampu merah arah masjid Agung. Berhubung lampu merahnya mati, jadi kita fokuskan di sini (perempatan Pasar Sentral). Ini sudah hari kedua,” katanya ditemui usai membagi-bagikan masker.
Vitamin C sengaja dibagian untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan. Berbagai keluhan seperti batuk dan pilek, yang kerap terjadi ketika kabut asap, dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh.
Selain itu, vitamin C juga sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
“Ini dalam rangka PLTU Sanggau peduli. Nanti kita lihat kondisinya. Kalau kabut masih dirasa masih tebal, kita akan memperpanjang ini (pembagian masker dan vitamin C). Cuma titiknya mungkin yang berbeda,” kata dia.
Ade mengatakan, kegiatan tersebut murni inisiatif dari PLTU Sanggau secara mandiri. Namun untuk hal-hal seperti pemeriksaan kesahatan gratis, pihaknya kerap kali bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau.
“Ini kita lihat karena situasi yang makin parah. Di Sanggau juga dalam satu minggu terakhir sekolah-sekolah sampai diliburkan. Kami juga tergerak, kenapa tidak ikut berkontribusi. Kami juga berharap Dinkes mengandeng kami. Kita coba dulu selama dua hari. Kita lihat respon masayarakat sangat baik,” bebernya.
Ia berharap kebakaran hutan dan lahan bisa segera ditangani. Pasalnya dampak yang ditimbulkan tak hanya bagi kesehatan, tapi juga bagi perekonomian.
“Karena dalam dua hari terakhir penerbagan Pontianak juga sampai di cancel semua tuh. Harapan kami ini terselesaikan dan tidak terulang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dr. Jonnes Siagian.M.Qih menyampaikan terkait antisipasi dampak asap terhadap kesehatan, khusus untuk oksigen yang di Puskesmas, pelayanannya diberikan secara gratis.
“Kita juga tidak menarik bayaran. Karena asap yang ada ini kan merata kesemua kecamatan, itu persoalannya,” ujar dia.
Jones mempersilakan warga yang butuh oksigen untuk datang ke Puskesmas terdekat, karena pihaknya telah menyiapakan pelayanan kesehatan 24 jam.
“Silakan datang, kami sudah siapkan pelayanan 24 jam untuk masyarakat disana,” pungkasnya. (Ram)