KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kabut Asap di Kalbar karena Karhutla semakin meluas dalam beberapa pekan terakhir, sehingga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Semua sekolah diliburkan.
Kondisi buruk dampak kabut asap juga dialami oleh masyarakat di kecamatan Seluas, yang merupakan kecamatan berbatas dengan negara tetangga melalui Jagoi Babang- Malaysia.
Plt. Kepala Puskesmas Seluas, Gimin mengatakan beberapa pekan ini masyarakat banyak mendapatkan keluhan seputar kabut asap, diantara batuk, flu, dan sesak nafas. 120 orang terserang ISPA baik anak maupun dewasa.
Sementara data yang di dapat dari Puskesmas Seluas jumlah kunjungan pasien untuk penyakit ISPA meningkat dari bulan sebelum nya. Kasus ISPA pada orang dewasa berjumlah 75 kasus pada anak berjumlah 45 kasus.
“Upaya Puskesmas Seluas untuk mencegah penyakit ISPA telah di lakukan dengan cara pemberian masker kepada masyarakat yang di mulai pada tanggal 16 September 2019 sampai sekarang sudah dibagikan masker 2.000 helai. Dan kita menghimbauan untuk masyarakat yang ada di kecamatan Seluas agar mengurangi aktivitas di luar rumah, berperilaku hidup bersih dan sehat, gunakan masker, perbanyak minum air putih, perbanyak konsumsi buah dan sayur, cuci bersih dan masak makanan dengan baik,” ungkapnya, Rabu (18/9).
Gimin juga mengatakan, jika masyarakat ada yang mengalami kesulitan bernafas atau gangguan kesehatan lainnya, agar segera ke Puskesmas Seluas ataupun pustu/poskesdes.
“Kita berharap, tidak ada lagi pembakaran hutan dan lahan di musim kemarau ini dan pemerintah harus menyediakan masker untuk dibagikan secara gratis kepada semua masyarakat yang terdampak kabut asap, dan melibatkan semua unsur masyarakat dalam menanggulangi kabut asap yang di akibatkan oleh Karhutla dan menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan,” harap Gimin. (Titi)