Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Kemarau Panjang, Bandungan Air Intake Madi Kering

Kemarau Panjang, Bandungan Air Intake Madi Kering

DDF89822-91F3-4ABD-B25B-0406AD4CCD35
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Hingga tiga bulan terakhir musim kemarau terjadi di kabupaten Bengkayang, meskipun juga sempat terjadi hujan namun tidak cukup mengisi Intake Bandungan air Madi bertambah. Saat ini, intake sumber air PDAM Bengkayang di desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang ini mengalami kekeringan atau penyusutan hingga satu meter dari kedalaman, dan menyebabkan pasokan air ke konsumen terganggu atau tidak lancar.
Keluhan akan air yang tidak mengalir dirumah pun disampaikan warga melalui akun media sosial Facebook, sebagai bentuk protes.

Penyusutan air juga mempengaruhi sejumlah air di tempat penampungan utama air PDAM Bengkayang di Bendungan Madi, Kecamatan Lumar hingga mencapai dua meter.

Salah satu warga Madi, Kecamatan Lumar Tahron menyatakan, penyusutan air di Intake PDAM Bengkayang telah berjalan dalam seminggu terakhir, dan penyusutan tersebut merupakan kondisi terparah pertama kali terjadi.
“Tahun ini lah kemaraunya lama dan penyusutan air juga terjadi parah. Tidak seperti tahun-tahun biasanya. Justru air di Intake ini kadang melebih. Tapi inilah faktor alam,” ujar Tahron.

Sebelumnya, untuk mengatasi penyusutan air di Intake Madi Lumar, manajemen PDAM kabupaten Bengkayang melakukan rekayasa pengaliran air dengan cara melakukan bloking secara bergilir ke konsumen. Namun upaya tersebut juga tidak mampu memenuhi kecukupan konsumen.

Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang Barudin mengatakan, dengan penyusutan air tersebut selain melakukan bloking, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk melakukan penghematan penggunaan air, dan berharap agar musim kemarau segera berakhir di kota Bengkayang.
“Selama kemarau hampir tiga bulan ini air PDAM di desa Tiga Berkat-Madi tersebut mengalami kekeringan. Dan air yang mengalir dari pipa sebatas air yang mengalir ke PDAM yang di mengalir ke rumah warga. Sehingga beberapa warga atau pelanggan lainnya yang tak teraliri. Jadi kita bisa memahami jika air ada yang tidak mengalir dirumah warga (konsumen), karena memang air yang ada di PDAM air Madi jauh surut. Tolong menggunakan air sehemat mungkin, sehingga dapat berbagi dengan teman-teman yang lainnya,” ujar Barudin, Jumat (13/9).

Barudin meminta agar pelanggan bisa memahami, kekeringan air bukan hanya terjadi di PDAM Bengkayang, tapi juga di seluruh Kalbar juga mengalami hal yang sama. Sementara untuk mengatasi kekurangan air, PDAM juga sudah melakukan over blok di malam hari kerumah warga namun memang hal tersebut tidak maksimal juga untuk membantu karena tekanan air sangat berkurang.
“Jika musim kemarau masih berlanjut, maka pasokan air PDAM di Bengkayang bisa berhenti total, karena terjadinya kekeringan dengan jumlah konsumen yang memanfaatkan air PDAM mencapai 6821 pelanggan,” pungkasnya.

Legislator Minta PDAM Bengkayang Cari Solusi Atasi Krisis Air Bersih

Anggota DPRD kabupaten Bengkayang Nikolas meminta agar PDAM segera berupaya mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat. Pantauan ia melalui akun media sosial Facebook memang banyak konsumen yang mengeluh akibat air yang tak mengalir.
“Sebagai masyarakat, dan wakil rakyat kita meminta agar pihak PDAM kabupaten Bengkayang segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung lokasi dan kondisi intake untuk mencari solusi. Air ini ya masalah bersama, kemarau juga faktor alam. Jadi kita juga sama-sama berharap agar hujan segera turun, sehingga air dapat dinikmati masyarakat seperti semulanya,” ujar Nikolas, yang baru saja dilantik sebagai Anggota DPRD kabupaten Bengkayang periode 2019-2024, Senin lalu. (Titi)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *