Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Turunkan Agka Buta Huruf dan Buta Angka Program KIAT Guru Diperluas

Turunkan Agka Buta Huruf dan Buta Angka Program KIAT Guru Diperluas

04ecb928-0b7f-4160-9464-3c7cbc5b10ad

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, pemerintah Kabupaten Landak pada tahun 2019 ini telah menambah sekolah perluasan program Kinerja dan Akuntabilitas (KIAT) Guru yang sebelumnya sejak tahun 2016 berjalannya program KIAT guru ada sebanyak 38 sekolah (SD) rintisan yang menerapkan program KIAT Guru.

Melihat hal tersebut pada tahun 2018 Bupati Landak mengusulkan kepada Kemendikbud agar pendampingan KIAT Guru di Kabupaten Landak diperluas ke semua sekolah. Saat ini pemerintah kabupaten Landak menambah sebanyak 41 Sekolah Dasar (SD) yang berada pada daerah sangat tertinggal yang tersebar diseluruh kecamatan untuk mendapat pendampingan dari program KIAT Guru sehingga total menjadi 79 sekolah.

Dalam mempersiapkan berjalannya program tersebut Pemerintah Kabupaten Landak melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) bersama tim KIAT Guru melakukan sosialisasi perluasan program KIAT Guru kepada para Kepala Sekolah yang mendapat program KIAT Guru , Kepala Desa, Komite Sekolah, dan pengawas sekolah dasar yang digelar di Aula kantor Bappeda Kabupaten Landak, Selasa (10/9/2019).

Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya pada Bappeda Kabupaten Landak Eli.S,SP.,MMA dalam sambutannya mengungkapkan tujuan diadakannya sosialisasi program KIAT Guru ini untuk memberikan pemahaman tentang program KIAT Guru kepada seluruh pihak terkait mulai dari pihak sekolah, pemerintahan Desa,Komite sekolah dan pengawas sekolah.

“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang program KIAT Guru kepada seluruh pihak terkait agar tujuan utama KIAT Guru yaitu meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar di kabupaten Landak terutama meningkatkan hasil belajar murid dapat terwujud,” ujar Eli.

Sementara itu Salah satu tim dari KIAT Guru Rivai mengatakan bahwa Program KIAT Guru telah memberi dampak signifikan terhadap hasil belajar murid sekolah dasar yang mampu menekan angka buta huruf dan buta angka pada anak kelas rendah.

“Program ini mampu menekan angka Buta huruf dari tahun 2016 sebesar 15,8 % turun menjadi 2,6 % pada 2018 , dan buta angka pada tahun 2016 sebesar 10,6 % turun menjadi 0,4 % ditahun 2018 pada anak kelas rendah, secara data yang kita lihat pada 38 sekolah yang sudah berjalan terjadi peningkatan hasil belajar murid yang signifikan terutama tentang kemampuan dasar pada pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika,” jelas Rivai.
Selain itu hal terpenting juga menurut Rivai yaitu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendorong hasil belajar murid.

“Yang terpenting partisipasi masyarakat semakin meningkat, ini ditunjukkan dengan jumlah pertemuan antara pihak sekolah dan masyarakat,” ungkapnya.

Dilakukan perluasan dan pemantapan program KIAT Guru yang didasari atas ditandanganinya surat perjanjian kerjasama antara Pemda Landak dengan Dirjen GTK- Kemdikbud serta Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan nomor perjanjian 02B/II/PKS/2019, 03/TNP2K/03/2019, dan 050/03/Bappeda/2019 yang diperkuat dengan Peraturan Bupati landak tentang Petunjuk Pelaksanaan Program KIAT Guru Nomor 41 Tahun 2019.

Adapun sekolah yang ditambah meliputi SDN 20 Perbuak, SDN 14 Medang, SDN 04 Tembawang Bale, SDN 15 Nyiin, SDN 12 Bengawan Ampar, SDN 03 Kedama, SDN 04 Paku Raya, SDN 18 Berangan Pale, SDN 14 Nek Maih, SDN 15 Kusam, SDN 21 Sibo Sarikan, SDN 27 Sabah, SDN 10 Maria Bagak, SDN 07 Muun, SDN 34 Kota Baru, SDN 43 Tapis Tembawang, SDN 55 Pak Mayam, SDN 12 Belangiran, SDN 12 Semugih, SDN 05 Seba, SDN 18 Dange Aji, SDN 24 Kuala Pade, SDN 05 Gamang, SDN 19 Kersik Belantian, SDN 21 Reo Behe, SDN 05 Permiit, SDN 07 Sehe, SDN 06 Tanjung Balai, SDN 08 Manggang, SDN 23 Selutung, SDN 07 Mentonyek, SDN 09 Pampang, SDN 37 Perigi, SDN 23 Titi Tareng, SDN 07 Sejagan, SDN 12 Sembatu, SDN 19 Toho Raba, SDN 46 Plasma II, SDN 58 Semabak, SDN 31 Sumiak dan SDN 37 Kemayo. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *