Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – DPC PDIP sudah membuka penjaringan bakal Bupati dan wakil Bupati kabupaten Bengkayang tahun 2020, dan pada hari pertama sudah ada enam nama yang terdaftar di DPC PDIP Kabupaten Bengkayang, Senin (9/9).
Keenam nama tersebut yakni, R.E. Nyarong, berpasangan dengan Herman, Yohanes Pasti, Moses Ajie, dan Martinus Kajot berpasangan dengan Aiki.
Ketua DPC PDIP kabupaten Bengkayang, Esidorus mengatakan mengenai prosedur tetap rekrutmen Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang berlaku di PDI Perjuangan, dasar pertimbangan utama ialah Ideologi Pancasila, kemudian kinerja yang bersangkutan yang terbukti sukses, terukur dan teruji dan bersih dari kasus hukum.
“Kami mengundang seluruh masyarakat luas yang berminat dan terpanggil untuk mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang melalui PDI Perjuangan,” ujarnya.
Kata Esidorus, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang hanya berkewenangan untuk menjaring nama-nama Calon Bupati dan wakil Bupati Bengkayang yang akan berkontestasi pada pilkada tahun 2020, yang berpedoman pada SK no 47 tahun 2017.
“Kita berharap yang mendaftar di PDI Perjuangan adalah orang-orang yang memiliki visi dan misi yang baik dan terukur, Track record baik, berintegritas serta sejalan dengan kebijakan dan program kerja partai,” ucapnya.
Pengambilan sekaligus pengembalian Formulir pendaftaran dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai dengan 16 September 2019. Pengambilan dan penyerahan daftar formulir diambil dan diserahkan langsung di kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang, tanpa mahar dan dipungut biaya, dengan alamat Jalan Sanggau Ledo, Nomor 093, Kelurahan Sebalo, Bengkayang.
“Hasil penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati oleh DPC PDI Perjuangan akan disampaikan kepada DPD dan DPP PDI Perjuangan. Selanjutnya proses Rekomendasi akan ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan. Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan akan diikutkan sekolah Partai terkait ideologi, dan implementasi program perjuangan Partai dalam kebijakan Pemerintah Daerah,” tutupnya. (Titi).
