KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito pada Kamis (5/9) siang mengunjungi PLBN Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau.
Kunjungan orang nomor satu di Badan POM di tanah air itu dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh sesuai tugas dan fungsi Badan POM dalam menjaga masyarakat dari keamanan, mutu dan kualitas dari produk yang nanti akan beredar di wilayah Indonesia dari negara tetangga Malaysia.
“Kalau tidak salah ini kunjungan yang ketiga di wilayah Kalimantan Barat,” kata Penny di sela-sela kunjungan.
Penny menyebut, selama ini produk makanan, minuman dan obat-obatan banyak yang masuk ke Indonesia melalui jalur perbatasan.
“Harus kita pastikan bahwa yang masuk ke negara kita baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk diperdagangkan kembali harus kita pastikan aspek keamanan, mutu dan kualitasnya sehingga tidak mengganggu kesehatan dan daya saing produk lokal,” terangnya.
Dengan hadirnya Badan POM ini diharapkan juga akan membantu produk dalam negeri untuk masuk ke negara tetangga.
“Jadi tidak hanya produk negara tetangga saja yang beredar di wilayah kita. Tadi, saya juga melihat keorganisasian dari PLBN saat ini sudah sangat kuat, baik itu fungsi imigrasi, pabean, bea cukai, pertahanan dan keamanan dan tugas Badan POM bisa ikut dari fungsi – fungsi tersebut,” terangnya.
“Akan kita perkuat nanti dengan laboratorium mini, dan inuli adalah pilot project yang pertama dari Badan POM mendukung perbatasan,” tambahnya.
Penny menyebut, pihaknya sudah membentuk kantor kecil di pintu-pintu PLBN untuk mendukung fungsi dari PLBN itu sendiri.
“Ini sudah ada kantornya di sini (PLBN). Bisa kita lihatkan. Tapi nanti akan ada uji coba sambil kita menunggu masukan harusnya begini, harusnya begitu, nanti kita jadikan satu,” pungkasnya.
Penny memastikan, akan ada pemeriksaan yang ketat terhadap produk yang masuk ke Indonesia.
“Kita harus melindungi masyarakat kita dari produk yang masuk. Kami siap mendampingi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa kita ekspor ke luar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Loka POM di Kabupaten Samggau, Agus Riyanto yang ikut mendampingi kunjungan Kepala Badan POM RI di wilayah perbatasan Kecamatan Entikong menyampaikan Badan POM sudah menempatkan minimal dua petugas yang akan bekerja full time setiap hari untuk melakukan pemeriksaan produk yang masuk ke Indonesia.
“Mulai September inilah sudah berjalan efektif,” katanya.
Bentuk pengawasan yang dilakukan Badan POM, lanjut dia adalah semua produk, baik itu, makanan, minuman, obat – obatan dan kosmetik yang berasal dari negara tetangga yang masuk ke Indonesia akan diperiksa.
“Sebelumnya belum pernah, baru sekarang kita tempatkan petugas di sana,” pungkasnya. (Ram)