Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Operasi Patuh Kapuas Hari Kedua, 140 Pelanggaran Lalulintas

Operasi Patuh Kapuas Hari Kedua, 140 Pelanggaran Lalulintas

97728AF5-4A34-4D83-8C44-B23AAFCDE016

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG- Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Patuh Kapuas-2019 yang digelar selama 14
hari, yang dimulai pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 11 September 2019 mendatang.

Adapun sasaran pada Operasi Patuh Kapuas Tahun 2019 kali ini yakni Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan Helm Standar, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, tidak menggunakan Safety Belt dan menggunakan lampu rotator yang bukan peruntukannnya.

Pada Operasi Patuh Kapuas Tahun 2019 hari kedua, setidaknya terdapat 140 pelanggaran lalulintas yang terjaring, di kabupaten Bengkayang. Pengendara yang terjaring dominan tidak menggunakan helm berstandard nasional atau SNI, dan melawan arus.

Kasat Lantas Polres Bengkayang IPTU Tri Teguh Mulyono mengatakan, pelaksanaan operasi Patuh Kapuas hari kedua masih di lokasi yang sama dari hari pertama, yang berlokasi di pusat kota Bengkayang.

“Operasi Patuh Kapuas dibagi menjadi dua titik ada yang di depan Pos Lantas jalan Perwira, dan persimpangan jalan Ngurahrai sekitar jembatan besi arah menuju kota Pontianak,” ujarnya, Jumat (30/8).

Kata IPTU Tri Teguh Mulyono, dua titik lokasi tersebut dipilih menjadi target operasi karena dianggap yang paling rawan terjadi Pelanggaran di kabupaten Bengkayang.

“Sasaran kita juga , selain tidak memakai helm, melawan arus juga pengendara yang mengunakan handphone saat mengendarai sepeda motor, melebihi batas berkendara dan pengaruh minut beralkohol,” ucapnya.

IPTU Tri Teguh Mulyono berharap, operasi patuh Kapuas 2019 dapat menekan jumlah korban fatalitas korban kecelakaan, di kabupaten Bengkayang. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *